STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatat penurunan laba sebesar 22,99% pada 2024. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok menjadi Rp1,36 triliun atau Rp130,16 per saham. Padahal, pada 2023, laba BJBR masih berada di angka Rp1,77 triliun atau Rp169,03 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan Desember 2024 yang dirilis Kamis (13/3/2025), pendapatan bunga BJBR sebenarnya mengalami kenaikan. Sepanjang 2024, pendapatan bunga bank ini mencapai Rp15,87 triliun, naik 11,36% dibandingkan Rp14,25 triliun pada 2023.
Namun, peningkatan pendapatan bunga dibarengi dengan lonjakan beban bunga yang cukup besar. Beban bunga BJBR melonjak 28,51% dari Rp7,19 triliun pada 2023 menjadi Rp9,24 triliun pada 2024. Akibatnya, pendapatan bunga bersih bank ini turun 6,18% menjadi Rp6,62 triliun, dibandingkan Rp7,06 triliun pada tahun sebelumnya.
Meski laba turun, BJBR tetap mencatat pertumbuhan dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Total kredit yang disalurkan pada 2024 mencapai Rp135,65 triliun, naik 16,64% dari Rp116,3 triliun pada 2023. Sementara itu, DPK yang dihimpun mencapai Rp142,61 triliun, meningkat 12,73% dibandingkan Rp126,5 triliun tahun sebelumnya.
Total aset BJBR juga mengalami kenaikan signifikan. Per Desember 2024, total aset mencapai Rp219,96 triliun, naik 16,81% dari Rp188,29 triliun pada 2023. Sementara itu, jumlah liabilitas dan ekuitas BJBR masing-masing tercatat sebesar Rp190,18 triliun dan Rp163,57 triliun.
Pada akhir perdagangan Kamis (13/3/2025) harga saham BJBR mengalami penurunan sebesar Rp15 atau 1,92% menjadi Rp765 per lembar. Pada sesi perdagangan hari kemarin, saham BJBR dibuka di level Rp770 per lembar. Sepanjang hari, saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp780 sebelum akhirnya turun ke titik terendah Rp760. Volume transaksi mencapai 2,74 juta saham dengan total nilai Rp2,11 miliar. Adapun frequensi perdagangan tercatat sebanyak 999 kali.
Dalam setahun terakhir, saham BJBR bergerak dalam rentang harga Rp710 hingga Rp1.250 per lembar. Saat ini, saham Perseroan berada lebih dekat ke level terendahnya dibandingkan dengan posisi tertingginya dalam 52 minggu terakhir.
Kapitalisasi pasar BJBR saat ini tercatat sebesar Rp7,97 triliun. Rasio harga terhadap laba (P/E ratio) berada di level 5,34, sedangkan imbal hasil dividen (dividend yield) mencapai 12,42%. (konrad)