STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) atau Wintermar berhasil mencatat laba bruto sebesar US$5 juta pada triwulan I 2024. Hasil ini mencerminkan peningkatan sebesar 66,67% dibandingkan laba bruto WINS senilai US$3 juta pada triwulan I 2023.
Janto Lili, Direktur Keuangan WINS, mengemukakan, peningkatan ini didorong oleh penambahan kapal higher value yang beroperasi dengan tarif sewa yang lebih tinggi yang menghasilkan ekspansi margin.
“Margin laba bruto meningkat menjadi 27,1% pada kuartal pertama 2024, dibandingkan dengan 20,7% untuk keseluruhan tahun 2023. Net gearing Wintermar berada sangat rendah di bawah 1%. Ini memposisikan Perusahaan dengan baik untuk mendanai inisiatif pertumbuhan dan memanfaatkan peluang pasar,” katanya dalam paparan publik virtual, Jumat (21/6/2024).
Janto mengemukakan, kinerja keuangan yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut. Ini didukung oleh peningkatan tarif sewa dan utilisasi armada yang diantisipasi pada semester II 2024.
Janto menambahkan, WINS berencana menambah armada kapal. “Kami perlu memaparkan perkembangan atas rencana strategis menambah armada kapal guna memanfaatkan pertumbuhan di industri minyak dan gas,”katanya.
Perusahaan memperkirakan akan terjadi kenaikan tarif seiring dengan investasi di blok minyak dan gas lepas pantai deepwater serta penemuan di deepwater baru-baru ini yang telah mendorong permintaan kapal pendukung lepas pantai (OSV) sementara pasokan masih terbatas.
Hingga akhir Mei 2024, armada Wintermar terdiri dari 42 kapal, dengan fokus pada segmen high value untuk mendorong profitabilitas masa depan. Wintermar telah memesan dua Heavy Load Barge (HLB), yang diperkirakan akan selesai dibangun pada akhir tahun, dan satu Accommodation Work Barge (AWB) ke armadanya.
“Investasi ini didanai oleh arus kas internal dan penjualan atas dua kapal dengan kinerja yield rendah. Ini termasuk satu Anchor Handling Tug (AHT) dan satu Fast Utility Vessel (FUV),” ungkap Janto.
Pada April, satu Platform Supply Vessel (PSV) dijual dengan valuasi yang menguntungkan. Dua PSV saat ini sedang menjalani reaktivasi dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir semester kedua 2024.
Utilisasi armada pada 5 bulan hingga akhir periode Mei 2024 adalah 68%. Ini sama dengan utilisasi pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan tahapan awal dari siklus investasi minyak dan gas dengan sifat kontrak berjangka pendek, khususnya kegiatan eksplorasi.
Tarif sewa rata-rata untuk periode Januari sampai dengan Mei 2024 meningkat 23,1% untuk kapal high tier dan 14,5% untuk kapal mid tier dibandingkan tarif sewa rata-rata untuk setahun penuh 2023. “Kami mengharapkan kenaikan lebih lanjut dalam tarif sewa dan utilisasi di semester II 2024,” tutup Janto. (yan)