Jumat, Januari 17, 2025
30.6 C
Jakarta

Laba INET Turun 36,20% pada 2023, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp875,69 juta (Rp0,13 per saham) pada 2023. Angka ini turun 36,20% dibandingkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 sebesar Rp1,373 miliar (Rp0,59 per saham).

Menurut laporan keuangan INET per Desember 2023, dikutip Senin (15/4/2024), penurunan laba bersih ini disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi, serta beban keuangan Perseroan sepanjang tahun 2023.

Penurunan laba bersih ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan bersih INET sebesar 44,81%, dari Rp19,95 miliar pada 2022 menjadi Rp28,89 miliar pada 2023. Meski beban pokok meningkat 43,49% dari Rp14,37 miliar menjadi Rp20,62 miliar, laba kotor INET tetap tumbuh sebesar 48,21% dari Rp5,58 miliar menjadi Rp8,27 miliar pada 2023.

Akan tetapi beban umum dan administrasi INET melambung 88,62%, dari Rp3,69 miliar menjadi Rp6,96 miliar. Akibatnya laba usaha INET terpangkas 30,69%, dari Rp1,89 miliar pada 2022 menjadi Rp1,31 miliar pada 2023.

Tidak itu saja. Beban keuangan INET juga naik 6,73% dari Rp123,02 juta menjadi Rp131,30 juta. Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak emiten beraset Rp223,92 miliar per 31 Desember 2023 ini merosot 26,40% menjadi Rp1,31 miliar, dari Rp1,78 miliar pada tahun 2022.

Sebagai informasi, INET yang didirikan pada tahun 2016 ini merupakan perusahaan teknologi informasi. INET menawarkan layanannya kepada perusahaan-perusahaan lain (business-to-business), kebanyakan merupakan perusahaan penyedia layanan internet. Layanan yang disediakan mulai dari layanan pusat data interkoneksi, layanan kolokasi, loop lokal atau layanan akses lokal, dan layanan IP Transit (NAP). INET sudah memiliki 13 POP (point of presence) di beberapa kota besar di Indonesia.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah, Pasar Tunggu Langkah Pemerintahan Baru Trump!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Inflasi Mereda, Peluang Pemangkasan Suku Bunga Semakin Terbuka

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Fokus Pasar Tertuju pada Data Inflasi dan Kebijakan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini