STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), calon emiten bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi, akan mencatatkan saham penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/4/2024).
Perseroan telah menyelesaikan proses IPO saham pada 02-04 April 2024 dengan harga penawaran Rp100 per saham. Dari aksi korporasi ini, ATLA memperoleh tambahan modal sebesar Rp120 miliar.
Menurut pengumuman BEI, dikutip Senin (15/4/2024), sebanyak 6,199 miliar saham ATLA bernominal Rp8 per unit itu dicatatkan di BEI pada Rabu (16/4/2024). Jumlah ini terdiri atas 4,999 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 1,2 miliar saham IPO. Saham ATLA dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
Bersamaan dengan pencatatan saham IPO, ATLA juga mencatatkan sebanyak 1,74 miliar waran seri I (ATLA-W) dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Jika semua pemegang waran seri I melaksanakan haknya, ATLA nantinya akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp522 miliar.
Seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 36,74% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional ATLA. Perseroan akan membeli peralatan tersebut dari PT Geosat Survei Indonesia yang tidak terafiliasi dengan perseroan. Sedangkan sisa dana IPO sebesar 63,26% untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, pemegang saham ATLA sebelum IPO terdiri dari Rudi Reksa Sutantra 63% saham, Yophi Kurniawan Iswanto 21%, Denny Ray Hendra 6%, Hendry Widjaja 6%, dan Tomas Gunawan 4%. Individu yang menjadi pengendali dan pemilik manfaat akhir dari Perseroan adalah Rudi Reksa Sutantra. Ia juga merupakan komisaris utama Perseroan.
ATLA disebutkan dalam profilnya adalah penyedia layanan dan teknologi inovatif yang aman, berkualitas tinggi, dan terintegrasi yang bergerak dalam bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.
ATLA berada dalam bisnis untuk menghasilkan pengembalian industri terkemuka untuk semua pemangku kepentingannya melalui penyediaan jasa supporting yang aman, berkualitas dan inovatif, sambil mewujudkan budaya yang dinamis, menyenangkan, dan memberikan yang terbaik di industri. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh ATLA adalah di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.