Senin, Mei 12, 2025
26.8 C
Jakarta

Laba Naik Tajam, Nusantara Infrastructure Fokus Garap Tol dan Energi Terbarukan di 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) menutup tahun 2024 dengan hasil yang positif. Kinerja keuangan perusahaan didukung oleh tiga sektor utama, yaitu jalan tol lewat PT Margautama Nusantara (MUN), pengelolaan air bersih lewat PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM), dan energi terbarukan lewat PT Energi Infranusantara (EI).

Meskipun MUN tidak lagi masuk dalam laporan keuangan secara konsolidasi, sektor jalan tol tetap jadi fokus utama pengembangan infrastruktur grup. Kontribusinya tetap besar bagi pertumbuhan perusahaan.

Sepanjang 2024, total aset NI tumbuh 6,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp4,6 triliun. Laba bersih naik tajam 240,8% YoY menjadi Rp331 miliar. Kenaikan ini didorong oleh laba dari entitas asosiasi.

Dari sektor jalan tol, MUN menyumbang Rp352 miliar. Angka ini terdiri dari laba yang diserap sebesar Rp152 miliar dan penyesuaian ekuitas sebesar Rp201 miliar. Sektor energi terbarukan menyumbang Rp15 miliar dan sektor air bersih Rp8 miliar.

Namun secara konsolidasi, EBITDA perusahaan turun 89% YoY menjadi Rp49 miliar. Pendapatan juga menurun 68% YoY menjadi Rp293 miliar. Penurunan ini karena pendapatan dari MUN tidak lagi masuk sebagai pendapatan konsolidasi. Meski begitu, pendapatan dari lini usaha di luar tol naik 3% YoY. Ini menunjukkan strategi diversifikasi bisnis berjalan cukup efektif.

Walaupun tidak lagi terkonsolidasi, MUN tetap mencatat kinerja yang solid. Pendapatan usaha MUN mencapai Rp728 miliar, naik 13% dari tahun sebelumnya sebesar Rp646 miliar. Peningkatan ini didorong volume kendaraan dan penyesuaian tarif di Jalan Tol Pondok Aren–Serpong (BSD) serta tol di Makassar yang dikelola oleh PT Makassar Airport Network (MAN).

Laba usaha MUN naik 9,3% YoY menjadi Rp364 miliar. Laba tahun berjalan melonjak 244% menjadi Rp377 miliar. Kenaikan ini dipicu pertumbuhan pendapatan, peningkatan laba entitas asosiasi, dan penurunan beban keuangan.

Akuisisi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga ikut mendorong pertumbuhan grup. Selain itu, kampanye kreatif seperti #TolnyaMakassar turut memperkuat loyalitas pelanggan dan meningkatkan volume kendaraan.

Memasuki 2025, NI menyiapkan strategi baru untuk memperkuat bisnis dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Fokus utamanya ada di sektor jalan tol. Konsolidasi bisnis akan melibatkan seluruh aset tol, baik langsung maupun tidak langsung, serta pengembangan layanan pendukung seperti rest area dan konstruksi proyek baru.

Ramdani Basri, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk, menyampaikan optimismenya. “Tantangan global adalah kenyataan yang tak bisa dihindari, namun kami percaya pada kemampuan organisasi kami untuk terus bertumbuh dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan sinergi antar unit usaha dan semangat untuk terus berkontribusi bagi negeri, kami optimistis terhadap prospek jangka panjang Perusahaan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Kinerja OMED Tumbuh Positif di Kuartal I 2025, Genjot Ekspor ke Pasar Amerika Serikat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED),...

PP Properti Cetak Laba Rp141,82 Miliar di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Properti Tbk (PPRO) berhasil...

Rilis Lapkeu Kuartal I 2025, ARKA Catat Pendapatan Rp34 Miliar, Melonjak 174%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>