STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membidik penjualan Rp34,28 triliun pada 2024. Target tersebut, sekitar 8,9% lebih tinggi dibanding penjualan MYOR tahun 2023 yang sebesar Rp31,48 triliun. Adapun laba bersih Perseroan diproyeksikan tumbuh 7,2% mencapai Rp3,47 triliun pada 2024.
Direksi MYOR dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (05/6/2024) menyebutkan, penjualan Perseroan pada Januari-April 2024 mencapai Rp10,84 triliun, meningkat 5,8% dari Rp10,24 triliun pada Januari-April 2023.
Dari penjualan di atas, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun pada januari-April 2024, tumbuh 49,4% jika dibandingkan Rp804 miliar pada Januari-April  2023. Pencapaian penjualan maupun laba MYOR selama Januari-April 2024, mencerminkan sekitar 31,61% dan 34,53% dari target tahun ini.
Manajemen Perseroan optimistis, kinerja MYOR berpotensi tumbuh pada tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan perbaikan pada sejumlah indikator perekonomian Indonesia saat ini. Perekonomian nasional yang membaik akan mendorong Perseroan mendongkrak kinerja keuangan setidaknya hingga akhir tahun ini.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) adalah perusahaan barang konsumen yang didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama di Tangerang, Banten. Perusahaan ini melakukan IPO pada bulan Juli 1990.
Berawal dari menyasar penjualan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, perusahaan mampu memperluas jangkauan hingga ke Asia Tenggara. Pangsa pasarnya meluas ke seluruh Asia. Beberapa merek terkenal MYOR adalah Energen, Choki Choki, Torabika, Astor, Kopiko, dan Roma. (konrad)