STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan PT Era Graharealty Tbk (IPAC) mencapai Rp6,05 miliar pada triwulan I 2023, naik 26,83% dibandingkan sebesar Rp4,77 miliar pada triwulan I 2022.
Menurut laporan keuangan IPAC yang diumumkan, Senin (17/4), seiring pendapatan, beban langsung juga naik 72%, dari Rp966,71 juta menjadi Rp1,664 miliar per Maret 2023. Meski begitu, laba kotor IPAC tetap tumbuh sekitar 15%, dari Rp3,81 miliar per Maret 2022 menjadi Rp4,38 miliar per Maret 2023.
Akan tetapi, beban umum dan administrasi melambung sebesar 34,74%, dari Rp3,8 miliar menjadi Rp5,12 miliar. Akibatnya, IPAC mengalami rugi operasi sebesar Rp737,53 juta per Maret 2023. Padahal pada periode sama 2022, IPAC masih mencatat laba operasi Rp5,15 juta.
Kemudian, IPAC mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp464,17 juta (Rp0,50 per saham) pada triwulan I 2023. Pada periode sama tahun lalu, emiten di bidang waralaba dan jasa agen real estat ini membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp135,54 juta (Rp0,15 per saham).
Perseroan mencatat ekuitas dan liabilitas masing-masing Rp30,07 miliar dan Rp8,18 miliar per Maret 2023. Sementara aset IPAC turun 2,09%, dari Rp39,08 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp38,26 miliar per 31 Maret 2023.