Senin, Januari 13, 2025
30.4 C
Jakarta

Naik 4,10%, Indopora Raih Pendapatan Rp259,25 Miliar di Triwulan I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) atau disebut Indopora mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp259,25 miliar pada triwulan I 2024. Angka ini naik 4,10% dibandingkan pendapatan neto Indopora sebesar Rp249,03 miliar pada triwulan I 2023.

Pendapatan Indopora berasal antara lain dari jasa konstruksi pondasi sebesar Rp100,09 miliar, naik 29,92% dari Rp77,04 miliar, pendapatan jasa konstruksi dinding penahan tanah Rp47,87 miliar, turun 36,97% dari Rp75,95 miliar, jasa struktur sekitar Rp32,09 miliar, turun 44,54% dari Rp57,86 miliar. Berikut  penjualan tiang pancang dan dinding precast masing-masing Rp32,06 miliar dan Rp47,15 miliar.

Di tengah peningkatan pendapatan, menurut laporan keuangan Indopora ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (07/5/2024), beban pokok pendapatan berhasil dipangkas sebesar 5,30% dari Rp231,26 miliar menjadi Rp219 miliar. Hal ini memungkinkan laba kotor indopora tumbuh pesat sebesar 126,50% dari Rp17,77 miliar per Maret 2023 menjadi Rp40,25 miliar per Maret 2024.

Begitu juga beban usaha Indopora mengalami penurunan 5,19% dari Rp26,97 miliar menjadi Rp25,57 miliar. Hal ini membuahkan hasil dimana Indopora mampu mencatat laba usaha sebesar Rp14,75 miliar per Maret 2024. Pada periode yang sama tahun 2023, Indopora mencatat rugi usaha Rp9,02 miliar.

Indopora mampu membukukan laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp460,45 juta (Rp0,23 per saham) pada triwulan I 2024. Kondisi ini berbading terbalik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana Indopora mencatat rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,95 miliar (Rp5,97 per saham).

Emiten di bidang konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, perbaikan tanah, pembuatan tiang pancang, beton pracetak (precast) dan jasa pemancangan ini mencatat total aset sebesar Rp1,76 triliun per 31 Maret 2024, naik 5,39% dari Rp1,67 triliun per 31 Desember 2023. Kemudian ekuitas Indopora naik tipis 0,08% dari Rp660,63 miliar menjadi Rp661,15 miliar per 31 Maret 2024. Sedangkan total liabilitas meningkat 8,91% menjadi Rp1,10 triliun per 31 Maret 2024 dari Rp1,01 triliun per 31 Desember 2023. (yan)

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat Tajam! Data Pekerjaan Positif, The Fed Tunda Penurunan Suku Bunga?

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS menguat tajam pada penutupan...

Dolar AS Melonjak, Kekhawatiran Tarif Dorong Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS mencatat penguatan selama dua...

Dolar AS Terus Menguat, Apa yang Menyebabkannya Tembus Rekor Baru?

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS kembali menunjukkan kekuatan pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini