STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) tampak agresif melakukan penambahan armada kapal baru pada 2023. Langkah tersebut ditempuh manajemen TPMA seiring maraknya bisnis jasa pengangkutan batu bara.
Menurut Rudy Sutiono, Sekretaris Perusahaan TPMA dalam keterangan, Jumat (20/1), sebanyak tujuh kapal tongkang dan tunda senilai US$20 juta akan diserahterimakan pada kuartal I 2023.
Selain itu, demikian Rudy, sebanyak 30 unit kapal tunda dan tongkang baru milik anak usaha Perseroan yakni PT Trans Logistik Perkasa dengan nilai investasi sebesar US$80 juta juga akan diserahterimakan pada tahun ini. Manajemen TPMA menargetkan pembelian kapal tongkang dan tunda sebanyak 40 unit pada 2023.
Menurut Rudy, bisnis pengangkutan batu bara pada tahun 2023 masih tetap cerah menjanjikan sehingga TPMA agresif menambah kapal. Faktor ini pula yang mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan paling tidak hingga akhir 2022. Secara financial, TPMA sangat sehat sehingga mampu berkompetisi.
Pada akhir 2022, TPMA memperoleh kontrak baru pengangkutan batu bara dari PT Indexim Coalindo dengan volume 2,5 juta ton. Kontrak senilai US$10 juta itu berjangka waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. TPMA juga berhasil mendapatkan perpanjang kontrak pengangkutan dengan beberapa kliennya, seperti PT Borneo Indo Bara, PT Dian Ciptamas Agung, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, PT Exploitasi Energi Indonesia, dan PT Dwi Guna Laksana dengan jangka waktu perpanjangan kontrak 1 sampai 3 tahun.