STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) per Juni 2022 mencapai Rp23,40 triliun. Pendapatan ERAA tersebut naik 9,60% dibandingkan Rp21,35 triliun per juni 2021.
Beban pokok penjualan, menurut laporan keuangan ERAA yang diumumkan, Rabu (31/8), juga meningkat 9,55%, dari Rp19,16 triliun menjadi Rp20,99 triliun per Juni 2022. Meski begitu, laba kotor ERAA berhasil tumbuh 10%, dari Rp2,19 triliun menjadi Rp2,41 triliun per Juni 2022.
Akan tetapi beban penjualan dan distribusi, serta beban umum dan administrasi perseroan naik masing-masing sebesar 9,87% dan 37,77% per Juni 2022. Ini menyebabkan laba usaha ERAA tergerus 8,54%, dari Rp898,32 miliar menjadi Rp821,60 miliar per Juni 2022.
Selain itu, biaya keuangan ERAA meningkat 15,86%, dari Rp98,15 miliar menjadi Rp113,72 miliar per Juni 2022. Akibatnya, laba sebelum pajak perusahaan dengan total ekuitas sebesar Rp6,81 triliun per Juni 2022 – naik 5,57% dari Rp6,46 triliun per Desember 2021 – itu turun 13,29%, yaitu dari Rp815,41 miliar per Juni 2021 menjadi Rp707,03 miliar per Juni 2022.
Emiten beraset Rp15,48 triliun per 30 Juni 2022 itu membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp507,52 miliar (Rp32 per saham) per Juni 2022, turun 9,13%, dari Rp558,54 miliar (Rp35 per saham) per Juni 2021.