Senin, Desember 9, 2024
29.6 C
Jakarta

Pendapatan Siloam Naik 10,8% Jadi Rp7,06 Triliun per September 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) atau disebut Siloam mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 10,8% YoY menjadi Rp7,06 triliun per September 2024. Demikian dikemukakan Benny Haryanto, Presiden Direktur Siloam dalam keterangan resmi, Kamis (07/11/2024).

Momentum kinerja yang didorong oleh peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan, serta peningkatan efisiensi operasional di seluruh jaringan rumah sakit mendorong Siloan mampu mencapai pendapatan bersih sebesar Rp7,06 triliun. “Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan strategi ekspansi Siloam yang efektif dalam menyesuaikan antara kebutuhan pasien dan keahlian medis,” katanya.

Benny menjelaskan, kerangka kerja Perseroan menekankan pada optimalisasi sumber daya dan manajemen biaya. Ini menghasilkan pertumbuhan Underlying EBITDA sebesar 8,2% YoY menjadi Rp2,11 triliun, sementara Underlying Net Profit meningkat 10,6% YoY menjadi Rp977,8 miliar.

Pencapaian finansial ini menggambarkan pendekatan Siloam yang disiplin terhadap pertumbuhan, diimbangi dengan komitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.

Menurut Benny, Perseroan mencatat pertumbuhan volume pasien dengan jumlah pasien rawat inap meningkat 9,8% menjadi 244.976 pasien, sementara hari rawat inap meningkat 9% menjadi 759.695 hari.

Selain itu, kunjungan Rawat Jalan tumbuh 9,7% menjadi 3,16 juta kunjungan, menggarisbawahi kemampuan Perseroan untuk mempertahankan tingkat aktivitas rawat jalan yang tinggi, dengan volume tetap di atas 1 juta kunjungan per kuartal.

Melalui perkembangan program medis yang berkelanjutan, Siloam berhasil mempertahankan tingkat okupansi sebesar 68%, meningkat 3% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah tempat tidur operasional mencapai 4.097 tempat tidur. Perseroan tetap fokus untuk mengoptimalkan jangkauan dan kompleksitas layanan medis yang ditawarkan, terutama pada program Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO).

Selain itu, Siloam juga mempertahankan payer mix yang baik, dengan 81,7% dari total pendapatan berasal dari pasien swasta, termasuk kategori pasien Out of Pocket, Korporat, dan Asuransi, sementara 18,3% pendapatan berasal dari kelompok pasien BPJS.

Siloam berkomitmen untuk tetap fokus pada strategi ekspansi, dengan target untuk membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun. Rumah Sakit Siloam Makassar sedang mempersiapkan penambahan 80 tempat tidur dan berinvestasi pada Linear Accelerator (LINAC) untuk meningkatkan potensi pendapatan.

Selain itu, Rumah Sakit Siloam Surabaya Gubeng berfokus pada pasar premium di pusat kota Surabaya, dengan rencana untuk memperluas kapasitasnya dengan menambah 162 tempat tidur. Kedua proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. (*/yan)

Artikel Terkait

Dolar AS Kian Menguat, Peluang Suku Bunga Turun Semakin Besar!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS menguat pada penutupan perdagangan...

Didukung Pendapatan, SKRN Laba Rp175,47 Miliar di Kuartal III 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Supekrane Mitra Utama Tbk (SKRN)...

Dolar AS Tergelincir! Euro Naik, Bitcoin Tembus US$100.000, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS mengalami penurunan tajam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini