STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan konsolidasi PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) turun 28,95% menjadi p1,87 triliun pada Januari-Juni 2023, dari Rp2,64 triliun pada periode sama 2022. Penjualan produk CITA ke pihak ketiga merosot tajam 90,43% jadi Rp133,93 miliar pada Januari-Juni 2023, dari Rp1,4 triliun pada Januari-Juni 2022.
Kemerosotan penjualan, menurut laporan keuangan CITA per Juni 2023 yang diumumkan, Kamis (31/8) diikuti berkurangnya beban pokok penjualan sebesar 16,72%, dari Rp1,6 triliun per Juni 2022, menjadi Rp1,3 triliun per Juni 2023. Akan tetapi, laba kotor emiten pertambangan mineral beraset Rp5,48 triliun per Juni 2023, itu terpangkas 47,82% menjadi Rp543,08 miliar pada Januari-Juni 2023, dibanding Rp1,04 triliun pada Januari-Juni 2022.
Total kewajiban CITA per Juni 2023 sebesar Rp1,12 triliun, naik 19,83% dari Rp932,7 miliar per Desember 2022. Ini terdiri atas utang jangka pendek sebesar Rp1,03 triliun, dan utang jangka panjang sebesar Rp78,11 miliar. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2023 sebesar Rp4,36 triliun.
Kinerja keuangan yang cenderung turun ikut berimbas terhadap harga saham Perseroan di bursa. Pada periode 30 Desember 2022 sampai dengan 30 Agustus 2023, harga saham CITA turun 38,05%, dari Rp4.020 jadi Rp2.490. Hingga pukul 10.29 WIB perdagangan sesi I, Kamis (31/8) saham CITA stagnan.