Rabu, Februari 12, 2025
26.3 C
Jakarta

Penyaluran Pembiayaan BCA Syariah Tumbuh 19,6% pada Semester I 2022

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 19,6% menjadi Rp7 trilun pada semester 1-2022. Hal itu disampaikan oleh Yuli Melati Suryaningrum,

Presiden Direktur BCA Syariah, dalam keterangan pers kepada media, di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta (4/8/2022).

Menurut Yuli, pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah. Kontribusinya mencapai 71,7% atau sejumlah Rp5 triliun. Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 24,2% atau sekitar Rp1,7 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 109,8% atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 “Di semester 1-2022 aktivitas perekonomian masyarakat yang kembali menggeliat turut mendorong sektor usaha untuk kembali berekspansi. Kondisi ekonomi yang makin positif ini menjadi momentum yang baik bagi BCA Syariah untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Yuli.

Yuli mengemukakan, seiring meningkatnya penyaluran pembiayaan disertai kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas aktiva, menjaga keseimbangan aset dan liabilitas yang optimal, BCA Syariah berhasil mencatat pertumbuhan laba. Per Juni 2022, laba sebelum pajak BCA Syariah meningkat 31,6% menjadi sebesar Rp58,2 miliar. Kenaikan dengan jumlah presentase yang sama juga terjadi pada laba bersih Perseroan sehingga menjadi Rp45,4 miliar pada semester satu 2022.

Pranata, Direktur BCA Syariah menambahkan, Perseroan masih memiliki ruang untuk melakukan ekspansi bisnis. Ini didukung oleh  rasio kecukupan modal (CAR) di level 38,9% dan likuiditas yang memadai dengan tingkat FDR di 88,7%.

“Kemampuan bank untuk menghimpun dana dapat dilihat pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 16,3% menjadi Rp7,9 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,8 triliun,” jelas Pranata.

Pertumbuhan DPK, lanjut dia, ditopang oleh perolehan dana pada produk tabungan yang tumbuh 32,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara giro tumbuh 16,0%. Pertumbuhan tabungan mendorong meningkatnya perolehan CASA sehingga mencapai 38,4% dari total DPK.

Pertumbuhan CASA BCA Syariah turut diikuti dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I-2022, volume transaksi digital BCA Syariah terbanyak adalah melalui mobile banking. Adapun jumlah pengguna mobile banking Perseroan tumbuh signifikan sebesar 46% secara tahunan. Sedangkan frekuensi transaksi mencapai 2,6 juta transaksi. Frekuensi transaksi ini mencapai 56% dari total transaksi nasabah yang dilakukan melalui BCA Syariah.

“Kami terus memacu sinergi dengan BCA untuk mendukung berbagai inisiatif dan inovasi digital agar dapat menghadirkan transaksi yang cepat, mudah dan aman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Fitur-fitur baru dan kemudahan transaksi di berbagai channel perbankan elektronik terus kami upayakan sehingga preferensi masyarakat untuk memilih BCA Syariah semakin meningkat”, Yuli menambahkan.

Di tengah pertumbuhan kinerja perusahaan, BCA Syariah berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara profitabilitas perusahaan dan kontribusi Bank terhadap perekonomian yang berkelanjutan. Ini tercermin dari portofolio pembiayaan pada Kegiatan Usaha Bekelanjutan (KUB). Per Juni 2022, BCA Syariah telah menyalurkan KUB kepada 6 sektor dengan nikai total mencapai Rp2,3 triliun. Itu sebesar 33,0% dari total pembiayaan BCA Syariah.

“Pertumbuhan portofolio pembiayaan hijau akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjangkau kegiatan usaha berkelanjutan lainnya. Untuk itu, BCA Syariah akan fokus dalam menyempurnakan sustainable policy yang dimiliki serta terus melakukan pengembangan kapasitas internal agar dapat lebih optimal dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan implementasi keuangan berkelanjutan,” tandas Yuli.

Artikel Terkait

Kinerja BTN Syariah Meningkat Jelang Spin-Off! Laba 2024 Naik 24,2% Tembus Rp872 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - BTN Syariah mencatat kinerja cemerlang sepanjang...

Tumbuh 22,85%, BSI Raup Laba Bersih Rp7,006 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)...

BTN Resmi Akuisisi 100% Saham Bank Victoria Syariah, Siapkan Dana Rp1,06 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini