Jumat, Juni 20, 2025
25.4 C
Jakarta

Per 16 Desember 2022, Investor Pasar Modal Capai 10,24 Juta

STOCKWATCH. (JAKARTA)  – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia mencapai 10,24 juta per 16 Desember 2022. Hal itu disampaikan oleh Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Utama KSEI , di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Menurut Uriep, jumlah total Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI hingga 16 Desember 2022 mencapai  14 juta. Itu terdiri dari jumlah investor pasar modal sebanyak 10,24 juta pemodal dan sekitar 4 juta SID S-Multivest bagi para pemilik Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Supranoto Prajogo, Direktur KSEI mengatakan, sejak akhir tahun 2021 hingga 16 Desember 2022, jumlah investor pasar modal telah tumbuh 36,7% dari sebelumnya 7,49 juta investor pada akhir 2021. Itu terdiri dari investor pemilik saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) serta jenis efek lain yang tercatat di KSEI. Rinciannya adalah, 4,42 juta investor memiliki aset saham, surat utang dan efek lainnya,. Sebanyak 9,53 juta investor memiliki aset reksa dana dan 826 ribu investor memiliki aset SBN.

Berdasarkan data lyang tercatat di KSEI per tanggal 16 Desember 2022, jelas Supranoto, investor pasar modal didominasi laki-laki dengan besaran mencapai 62,63%. Sekitar 58,65% para pemilik modal tersebut berusia di bawah 30 tahun, dimana 32,21% diantaranya pegawai swasta, 62,95% lulusan SMA, 48,53% berpenghasilan Rp10-100 juta/tahun dan 69,09% berdomisili di pulau Jawa.

“Dibandingkan dengan data demografi dari tahun sebelumnya, terdapat pergeseran dominasi tingkat pendidikan, yang mana sebelumnya investor pasar modal Indonesia paling banyak adalah lulusan sarjana. Kini, tingkat pendidikan investor pasar modal Indonesia yang paling banyak adalah lulusan SMA. Selain itu, pertumbuhan jumlah investor di wilayah timur, yaitu Papua dan Maluku mengalami pertumbuhan sekitar 40% dan menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lainnya,” terang Supranoto.

Supranoto menambahkan, 78,15% investor melakukan pembukaan rekening melalui selling agent fintech (financial technology). Sehingga, platform digital memang menjadi sarana yang banyak dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi pasar modal.

Artikel Terkait

Telkom Alihkan IndiHome ke Telkomsel, Pengamat: Langkah Cerdas dan Visioner

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Langkah Telkom Group mengalihkan layanan IndiHome...

Dongkrak Produksi Emas, Bos ARCI: Tak Ada Alasan Investor Tidak ‘Lirik’ Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menyiapkan...

Jeblok 1,96%, IHSG di Bawah 7.000

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini