STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melaba Rp720,45 miliar (Rp24,01 per saham) per September 2022, turun 16,76%, dari Rp865,50 miliar (Rp29,07 per saham) per September 2021.
Menurut laporan keuangan SIDO per September 2022 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10), penjualan bersih Perseroan turun 6,11%, dari Rp2,78 triliun per September 2021 menjadi Rp2,61 triliun.
Laba kotor emiten beraset Rp3,86 triliun per 30 September 2022 itu merosot 10,90% menjadi Rp1,39 triliun, dari Rp1,56 triliun per September 2021, kendati beban pokok stabil sebesar Rp1,2 triliun.
Beban umum dan administrasi SIDO naik 19,18%, dari Rp144,23 miliar menjadi Rp171,90 miliar. Akibatnya, laba usaha SIDO tergerus sekitar 16%, dari Rp1,078 triliun menjadi Rp905,90 miliar per September 2022.
Sementara total ekuitas SIDO tumbuh 1,44%, dari Rp3,47 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp3,52 triliun per 30 September 2022. Adapun total liabilitas Perseroan turun 43% menjadi Rp340,19 miliar per September 2022, dari Rp597,78 miliar per Desember 2021.