STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -Laba PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meningkat 112% dari September 2021 menjadi Rp 898 miliar per September 2022. Peningkatan laba dipicu oleh kenaikan harga rata–rata serta volume penjualan CPO selama periode Januari hingga September 2022.
Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG, mengemukakan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (26/10), kinerja segmen usaha produk kayu yang baik selama sembilan bulan tahun 2022 juga mendongkrak pertumbuhan laba Perseroan sepanjang tahun ini.
Andrianto mengemukakan, per September 2022, DSNG membukukan penjualan Rp6,6 triliun, di mana segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar Rp5,4 triliun atau 82% dari total penjualan konsolidasian.
“Nilai penjualan kelapa sawit pada kuartal III 2022 tersebut tumbuh 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini didorong oleh kenaikan harga jual rata–rata CPO sebesar 28% menjadi Rp11 juta per ton dan pertumbuhan positif volume penjualan CPO sebesar 3%,” katanya.
Menurut Andrianto, sejak semester kedua tahun ini, produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) perkebunan Perseroan, terutama yang berada di Kalimantan Timur, yang merupakan area terbesar DSNG, berangsur normal karena telah melewati fase dampak 24 bulan pasca El–Nino.
Produksi TBS Perseroan di kuartal III tahun ini tumbuh 26% dibandingkan kuartal II, sehingga menjadikan total produksi TBS di sembilan bulan pertama tahun 2022 lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal hingga enam bulan pertama yang lalu, produksi TBS Perseroan masih 8% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. “Kami memperkirakan pola produksi TBS kami di tahun 2022 ini adalah 40:60, mirip proporsi di tahun 2018, ” ujarnya.
Naiknya produksi TBS, ditambah dengan membaiknya kinerja Oil Extraction Rate (OER) yang berada di atas 23% pada kuartal ketiga tahun ini, ikut mendorong kenaikan produksi CPO DSNG sebesar 5% menjadi 441 ribu ton dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 420 ribu ton.
DSNG juga mencatat peningkatan kinerja untuk segmen usaha produk kayu sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan dari segmen usaha produk kayu pada kuartal III 2022 mencapai Rp1,2 triliun, naik 24% dibandingkan kuartal III 2021, yang terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan, baik produk panel dan engineered flooring serta naiknya harga jual kedua produk tersebut.
Volume penjualan panel naik 10% menjadi 88 ribu m3, ditunjang oleh tingginya permintaan dari pasar Jepang. Sementara harga rata–rata produk panel DSNG pada kuartal III 2022 juga naik 23% dibandingkan kuartal III 2021.
Sementara itu volume penjualan engineered flooring DSNG pada kuartal III 2022 tercatat sebesar 931.000 m2, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan peningkatan harga jual sebesar 6% dibandingkan periode lalu, seiring dengan kenaikan permintaan dari pasar Kanada dan Amerika Serikat.
Pada kuartal III 2022, DSNG mencatat perolehan EBITDA sebesar Rp 2,1 triliun, naik 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan EBITDA margin yang juga membaik menjadi 32% dibandingkan kuartal III 2021 sebesar 26%.