STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Tira Austenite Tbk (TIRA) membukukan laba Rp135,73 miliar per September 2022, turun 5,12%, dari Rp143,05 miliar per September 2021. Ini disebabkan oleh naiknya beban lain-lain neto dan beban pajak penghasilan TIRA per September 2022.
Menurut laporan keuangan TIRA per September 2022 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/1), penjualan bersih Perseroan meningkat 17,48%, dari Rp175,84 miliar menjadi Rp206,57 miliar.
Seiring penjualan, beban pokok TIRA juga meningkat 24,61%, dari Rp111,46 miliar menjadi Rp138,89 miliar per September 2022. Meski begitu, laba kotor TIRA tumbuh 5,13% menjadi Rp67,68 miliar, dari Rp64,38 miliar.
Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp5,99 miliar per September 2022, tumbuh 25,58%, dari Rp4,77 miliar per September 2021 kendati beban usaha Perseroan naik 3,49% dari Rp59,60 miliar menjadi Rp61,68 miliar.
Akan tetapi, beban lain-lain bersih meningkat 18,48%, dari Rp4,60 miliar menjadi Rp5,45 miliar. Beban pajak penghasilan juga melambung sebesar 1.1137,10%, dari Rp33,07 juta menjadi Rp409,11 juta. Akibatnya, laba TIRA turun 5% menjadi Rp135,85 miliar dari Rp143,13 miliar