Rabu, Oktober 16, 2024
25.2 C
Jakarta

Perdagangan Perdana Saham GTRA, Alami Oversubscribed Hingga Kena ARA!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) resmi dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/3).

Pada saat pembukaan perdagangan, saham GTRA terus menguat sehingga mengalami Auto Reject Atas (ARA). Itu karena harga saham GTRA meningkat Rp542 (34,67%), menjadi Rp202 per saham dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp150 per saham.

Adapun volume perdagangan saham GTRA di pasar reguler saat itu mencapai 10,86 juta unit senilai Rp2,19 miliar. Sedangkan frekuensi perdagangan saham sebanyak 2.913 kali.

GTRA menjadi emiten ke-28 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 853 di BEI. Menurut pengumuman BEI, Kamis (30/3), sebanyak 1,894 miliar saham emiten di bidang angkutan bermotor untuk barang umum bernominal Rp100 itu, dicatatkan di BEI. Ini terdiri atas 1,515 miliar saham pendiri dan 378,875 juta saham IPO.

Ronny Senjaya, Direktur Utama Graha Trans mengatakan, saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 243,43 kali. “Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA,” ungkap Ronny, saat pelaksanaan Seremoni Pencatatan Perdana Saham GTRA di Gedung BEI Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Ronny, dari aksi korporasi ini, GTRA memperoleh tambahan modal Rp56,83 miliar.  GTRA, lanjut dia, akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk belanja modal Perseroan sekitar Rp36,825 miliar (64,80%). Itu berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.

Sisanya sebesar 35,20% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja GTRA yang terkait dengan penambahan unit kendaraan di 2023. Itu termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.

Ronny mengemukakan, jumlah dan kondisi armada menjadi faktor penentu yang akan mempengaruhi operasi GTRA. “Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung,” tandasnya.

Dalam aksi korporasi ini, GTRA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

 

 

Artikel Terkait

Agresif Belanja Saham, Bos Prima Globalindo Logistik Kuasai 52,65% Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Darmawan Suryadi SM, Direktur Utama PT Prima...

BEI Suspensi Perdagangan Saham PP Properti. Ternyata Ini Penyebabnya?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)...

Naik 0,58%, IHSG Sesi I di 7.603,861

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini