STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/8), mengalami Auto Reject Bawah (ARB). Itu karena harga saham LMAX merosot Rp20 (10%) menjadi Rp180, dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Rp200 per saham. Hingga pukul 10.38 WIB, volume perdagangan saham LMAX di Pasar Reguler BEI mencapai 3,406 juta unit senilai Rp615,071 juta dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 1.147 kali.
Menurut pengumuman BEI, Rabu (9/8), sebanyak 650 juta saham PUP dicatatkan di BEI, Rabu (9/8). Ini terdiri atas 455 juta saham pendiri dan 195 juta saham PUP. Saham dan waran LMAX dicatatkan di Papan Akselerasi BEI.
LMAX menjadi perusahaan tercatat ke-62 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. LMAX bergerak di sektor consumer cyclicals dan subsektor automobiles & components. LMAX juga bergerak dalam industri auto components dengan industri auto parts & equipment.
Bersamaan dengan pencatatan saham IPO, LMAX juga mencatat 97,50 juta waran seri I. Setiap pemegang dua saham baru hasil PUP memperoleh satu waran. Setiap pemegang satu unit waran berhak membeli satu saham baru LMAX dengan harga pelaksanaan Rp180 per saham.
“Harga penawaran saham LMAX sebesar Rp200,00 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 650 juta lembar saham, sehingga kapitalisasi pasar LMAX mencapai Rp130 miliar,” demikian pengumuman BEI.
Sebagai informasi, Rabu (9/8/) ini, terdapat 3 saham yang melakukan IPO di BEI. Ketiganya adalah HUMI, MUTU dan LMAX dengan total dana terkumpul senilai Rp411,52 miliar.