Jumat, September 20, 2024
32.3 C
Jakarta

Resmi Melantai di BEI, Saham Cinema XXI Oversubscription Hingga 25,7 Kali

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023). Pemimpin di industri bioskop yang tercatat dengan kode perdagangan saham CNMA tersebut, menjadi emiten ke-53 tahun ini di BEI.

Cinema XXI menerbitkan 8.335.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perusahaan. Itu mencapai 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO saham.  Dengan harga IPO sebesar Rp270 per lembar saham, Cinema XXI berhasil mengantongi dana segar sejumlah total Rp2,25 triliun.

Sekitar 65% dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Cinema XXI berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10% per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Kemudian, sebesar 15% dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. Sisanya, sekitar 20% akan dipakai untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

“Hari ini, Cinema XXI memulai sebuah milestone penting, yakni menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Selama 35 tahun berkarya, Cinema XXI berhasil melewati beragam krisis, baik ekonomi, politik, dan yang baru saja kita lewati bersama, pandemi Covid-19. Saat ini, dengan pertumbuhan kinerja yang baik, dan berdasarkan Survei oleh Euromonitor International di awal tahun 2023, Cinema XXI menjadi operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan gross box office, jumlah penonton, dan juga jumlah layar. Dengan prospek peningkatan jumlah masyarakat berpenghasilan menengah dan kondisi demografi yang terus meningkat, serta semangat untuk terus memberikan layanan hiburan menonton film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi dan harga yang terjangkau, kami yakin inilah saat yang tepat untuk melaksanakan IPO dan menjadi perusahaan publik,” ujar Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, Hans Gunadi, di acara seremonial pencatatan perdana saham CNMA, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Menurut Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, saham IPO Cinema XXI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription. Ini seiring tingginya minat investor pada masa penawaran awal yang telah berlangsung tanggal 10 – 14 Juli 2023 dan masa penawaran umum yang terselenggara pada 27 – 31 Juli 2023 lalu.

“Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling tranche sangat tinggi. Itu sebabnya terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription terhadap saham Cinema XXI hingga 25,7 kali. Oleh karena itu, pooling allocation mengalami peningkatan dari 2,5% menjadi 12,5% dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Cinema XXI sebagai dampak dari oversubscription tersebut,” ujar Oki.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi respon positif dari para investor. Pendanaan yang diperoleh dari IPO akan memperkuat permodalan dan mendukung perluasan jejaring bioskop Cinema XXI. Selain itu, IPO akan menjadi momentum bagi Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik dengan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik dan meneguhkan komitmen kami terhadap Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG), termasuk mengokohkan komitmen kami dalam mengembangkan industri film Tanah Air,” tambah Hans.

Artikel Terkait

Jelang Akhir Pekan, IHSG Jatuh Bebas 2,05% di 7.743,004

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Tambah Kepemilikan, Komisaris Utama AMAN Beli 4,493 Juta Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Johan Tedja Surya, Komisaris Utama PT...

IHSG Sesi I Merosot 1,43% di 7.792,185

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini