Jumat, Februari 7, 2025
25.9 C
Jakarta

Resmi Melantai di BEI, Saham Lavender Bina Cendekia Oversubscribed !

STOCKWATCH (JAKARTA) – Saham PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL) resmi dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/1/2023). Pada saat pembukaan perdagangan, harga saham emiten yang dikenal dengan sebutan Bimbel Lavender itu, tercatat stagnan sama dengan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp188/saham. Beberapa menit berselang, tepatnya pukul 09.02 WIB, harga saham Perseroan turun Rp18 (9,57%) menjadi Rp170 per saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler mencapai 14,40 juta unit senilai Rp2,49 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham sebanyak 2.020 kali.

BMBL menjadi emiten ke-8 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 833 di BEI. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha pendidikan bimbingan belajar dan konseling swasta itumelepas sebanyak 280 juta saham. Itu mencapai 27,19% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO saham. Dari aksi korporasi ini, BMBL meraup tambahan modal sebesar Rp52,6 miliar.

Bersamaan dengan IPO saham, BMBL juga menerbitkan 224 juta waran seri I. Setiap pemegang sepuluh saham hasil PUP memperoleh delapan waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru BMBL dengan harga pelaksanaan Rp250 per unit.

Menurut Galih Pandekar, Direktur Utama BMBL, sekitar 76% dana IPO rencananya akan digunakan untuk capital expenditure berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program virtual reality.

“Bimbel Lavender sebelumnya sudah dikenal sebagai bimbel ekslusif, yakni bimbel dengan konsep karantina supercamp yang saat ini telah menjadi penyedia jasa pendidikan dengan omset terbesar di antara industri sejenis,” ujar Galih, di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Menurut Deputy Director Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mukti Wibowo Kamihadi, IPO BMBL berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 47 kali dari total penjatahan terpusat. Ini menunjukkan antusiasme investor yang tinggi karena BMBL merupakan emiten pertama yang bergerak di sektor pendidikan sehingga hal ini memberikan kabar baik untuk industri pendidikan Indonesia.

“Selama masa pooling, permintaan yang masuk mencapai lebih dari 50 miliar saham dari total saham yang ditawarkan sebanyak 280 juta saham baru atau oversubscribed 4.709% atau 47 kali dari jumlah pemesanan terpusat. Nilai pemesanan terpusat yang masuk lebih dari Rp942 miliar,” ujar Wibowo.

Antony Kristanto, Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia memiliki keyakinan atas prospek BMBL di masa yang akan dating. Perseroan lanjut dia, memiliki komitmen untuk mengembangkan fasilitas sarana dan pra sarana serta penggunaan teknologi terkini dalam melayani konsumennya.

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Rovandi, memperkirakan BMBL pada 2022 ini  diproyeksikan mengantongi laba bersih sebesar Rp4 miliar. Angka itu naik hampir 2 kali lipat dari  perolehan laba bersih di 2021 sebesar Rp2,13 miliar. Dalam proyeksi perusahaan, laba bersih di 2023 bisa mencapai Rp6 miliar dan 2024 mencapai Rp16,5 miliar.

Artikel Terkait

BEI Delisting 10 Emiten, Baru 2 yang Siap Buyback Saham! Bagaimana Nasib Investor?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) telahi mengumumkan...

Aksi Jual Berlanjut! IHSG Jauhi Level 7.000, Terjun Bebas 2,12%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pasar Saham Terimbas Uncertainty Global, BEI Siap Luncurkan Short Selling Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini