Jumat, April 25, 2025
26.1 C
Jakarta

Rupiah Melemah di Akhir Pekan! SBN Naik dan Aliran Modal Asing Terus Mengalir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) memberikan update terkini mengenai kondisi perekonomian global dan domestik. Itu terutama terkait dengan stabilitas nilai tukar Rupiah dan pergerakan modal asing. Pada akhir pekan, tepatnya Kamis, (29/8/2024), nilai tukar Rupiah ditutup di level Rp15.410 per dolar AS. Keesokan harinya, Jumat pagi, Rupiah dibuka sedikit melemah di level Rp15.415 per dolar AS.

Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mengalami penurunan menjadi 6,61% pada Kamis, namun naik kembali menjadi 6,75% di Jumat pagi. Di sisi lain, indeks dolar (DXY) menguat ke level 101,34, sementara yield US Treasury Note 10 tahun naik ke level 3,862%.

Asisten Gubernur BI Bidang Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa perkembangan ini mencerminkan kondisi pasar global yang dinamis dan mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia. “Bank Indonesia terus memonitor dan merespons perubahan ini dengan strategi kebijakan yang tepat untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional,” ujar Erwin, di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Dalam hal aliran modal asing, pada minggu kelima Agustus 2024, nonresiden tercatat melakukan pembelian neto sebesar Rp6,21 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp3,89 triliun masuk ke pasar saham, Rp1,56 triliun ke SRBI, dan Rp0,76 triliun ke pasar SBN.

Secara kumulatif sepanjang tahun 2024 hingga 29 Agustus, nonresiden telah mencatat pembelian neto Rp187,66 triliun di SRBI, Rp12,79 triliun di pasar saham, dan Rp9,20 triliun di pasar SBN. Khusus untuk semester kedua 2024, pembelian neto mencapai Rp57,31 triliun di SRBI, Rp43,15 triliun di pasar SBN, dan Rp12,45 triliun di pasar saham.

Erwin menegaskan bahwa BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mengoptimalkan strategi kebijakan untuk mendukung ketahanan ekonomi eksternal Indonesia. “Koordinasi ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi kita di tengah tantangan global yang tidak menentu,” tambahnya.

Artikel Terkait

Soal BI-Rate, Bos BCA: Jangan Sampai Rupiah Kayak Roller Coaster, Bikin Pelaku Usaha Pusing!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan...

BI-Rate Tetap 5,75%, Pertahankan Stabilitas Ekonomi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia...

Amerika Protes Keras Barang Bajakan di Mangga Dua, Begini Respons Kemenperin

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kementerian Perindustrian menanggapi serius soal barang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>