Senin, Desember 9, 2024
28.3 C
Jakarta

Sah! Pemegang Saham Intiland Setuju Seluruh Agenda RUPS Tahunan 2022

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Intiland Development Tbk (DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021, di Jakarta, Rabu (20/07/2022). Pada RUPST yang digelar secara fisik dan daring tersebut, para pemegang saham menyetujui seluruh agenda yang diusulkan manajemen Perseroan.

Adapun RUPST ini membahas lima agenda yang meliputi persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, penunjukan Akuntan Publik Independen dan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Agenda RUPST lainnya yakni perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, di tengah tantangan belum pulihnya minat beli konsumen, Perseroan tetap optimistik kondisi pasar properti tahun ini akan lebih baik.

“Tahun ini pasar properti masih cukup menantang di tengah sinyalemen terjadinya kontraksi perekonomian global. Tapi kami cukup yakin, tren pemulihan sektor properti masih berlanjut dan bisa menjadi momentum untuk peningkatan kinerja usaha tahun ini,” ungkap Archied usai penyelenggaraan RUPST.

Para pemegang saham telah memberikan persetujuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan Moedjianto Soesilo Tjahjono selaku Wakil Direktur Utama Perseroan. Selain penambahan anggota Direksi tersebut tidak ada perubahan lain pada jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan.

“Penambahan anggota Direksi akan memperkuat struktur manajemen Intiland untuk peningkatan kinerja secara jangka panjang. Pak Moedjianto memiliki kompetensi dan pengalaman panjang berkecimpung di industri properti, marketing, dan hospitality,” ujarnya lebih lanjut.

Archied mengakui pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan di industri properti nasional selama dua tahun terakhir. Kejadian tersebut mempengaruhi operasional dan kinerja Perseroan, terutama terjadinya penurunan minat serta daya beli masyarakat secara umum.

Perseroan terus berupaya menjaga operasional usaha untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja secara positif selama dua tahun terakhir. Manjaga pertumbuhan kinerja penjualan menjadi prioritas utama di samping memastikan proses pembangunan proyek-proyek berjalan dengan lancar.

Perseroan punya keyakinan pasar properti akan berangsur-angsur pulih tahun ini. Minat beli dan investasi properti masyarakat mulai tumbuh kembali ditandai dengan tren penjualan dalam enam bulan terakhir.

Archied menjelaskan Perseroan telah menetapkan prioritas-prioritas penting yang akan dijalankan tahun ini sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan usaha. Selain masih fokus pada pengembangan di proyek-proyek yang sudah berjalan, Perseroan tetap menyiapkan rencana pengembangan proyek baru yang setiap saat siap untuk diluncurkan.

“Kami terus memantau dinamika pasar properti serta arah perkembangan perekonomian nasional. Peluncuran proyek baru, khususnya di segmen mixed-use & high rise kami tetap siapkan, tetapi menunggu momentum terbaik dan mempertimbangkan daya serap pasar,” ungkap Archied .

Artikel Terkait

Ditutup Menguat 0,95%, Ini Tiga Saham Pengungkit IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Anderson Bay Akuisisi 10% Saham CNKO dalam 3 Hari!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Anderson Bay Ote, Ltd, perusahaan investasi yang...

Perkuat Investasi, Pengendali Borong 87 Juta Saham SCMA, Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini