STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Sarana Multigriya Finansial (SMFP) menerbitkan surat utang senilai Rp1,38 triliun. Surat utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan VII SMFP tahap I/2023 senilai Rp1,21 triliun, dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I tahap I/2023 sebesar Rp170,500 miliar.
Direksi SMFP dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Senin (10/7), mengemukakan, obligasi tersebut terdiri atas seri A sebesar Rp398 miliar dengan bunga tetap 5,50% per tahun dan tenor 370 hari, seri B senilai Rp747 miliar berjangka waktu tiga tahun dengan bunga tetap 5,95% per tahun, dan seri C senilai Rp65 miliar berbunga tetap 6,05% per tahun dan tenor lima tahun. Adapun Sukuk Musyarakah I Tahap I/2023 sebesar Rp170,500 miliar memiliki tenor lima tahun.
Menurut Direksi SMFP, dana hasil PUB setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan Perseroan, khususnya dalam penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR).
Masa penawaran obligasi berkelanjutan VII SMFP tahap I/2023 dan Sukuk Musyarakah I SMFP/2023 pada 4-7 Juli 2023. Adapun pencatatan obligasi dan sukuk musyarakah SMFP di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Juli 2023.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi surat utang SMFP VII 2023 adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), serta Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai wali amanat.