STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan sedikit pada penutupan perdagangan Jumat (15/3/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (16/3/2024) WIB. Kendati begitu, sepanjang pekan ini, harga komoditas tersebut melonjak lebih dari 3,5%.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 ditutup berkurang 22 sen atau 0,27% menjadi US$81,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 terkontraksi 8 sen atau 0,09% menjadi US$85,34 per barel di London ICE Futures Exchange.
Proyeksi pasar menunjukkan bahwa pasar minyak mentah akan semakin ketat. Baik OPEC maupun International Energy Agency (IEA) kini memperkirakan pasar minyak mentah akan kian ketat tahun ini. IEA telah merevisi proyeksinya untuk tahun 2024, memperkirakan defisit pasokan yang sedikit daripada surplus. Proyeksi badan berbasis di Paris tersebut kini lebih sejalan dengan prediksi OPEC.
Serangan yang dilakukan oleh Ukraina terhadap kilang minyak Rusia minggu ini juga menekankan risiko yang dihadapi produksi minyak mentah dan pasokan bahan bakar akibat perang di Eropa Timur. Peristiwa ini menyadarkan akan rentannya pasokan energi akibat ketegangan geopolitik.
Meskipun terdapat penurunan pada penutupan perdagangan hari ini, namun harga minyak dunia tetap berada pada tren penguatan. Dengan proyeksi pasar yang semakin ketat, para pelaku pasar patut untuk memperhatikan perkembangan lebih lanjut terkait potensi dampak terhadap harga dan pasokan minyak mentah di masa mendatang.