Senin, Januari 13, 2025
30.4 C
Jakarta

Tahun 2024, Ace Hardware Indonesia Bidik Pembukaan 10-15 Gerai Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Ace Hardare IndonesiaTbk (ACES) menargetkan pembukaan  10-15 gerai baru pada 2024. Tujuan pembukaan gerai baru tersebut untuk memperluas jangkauan pasar Perseroan kepada pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara sepanjang tahun 2023, Manajemen Perseroan membuka 13 unit gerai baru.

Gregory S Widjaja, Sekretaris Perusahaan ACES dalam materi paparan public yang disampaikan kepada investor di Jakarta, Senin (01/4/2024) mengemukakan, hingga Februari 2024, Perseroan telah membuka sebanyak 4 gerai  yang tersebar di beberapa lokasi berbeda. Antara lain, di Banyuwangi, Jawa Timur, The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Kota Wisata Cibubur, dan Garut Citimall, Jawa Barat.

“Pengoperasian keempat gerai tersebut di atas mencerminkan 26% dari target pembukaan 15 gerai baru tahun ini,” tulis Gregory dalam paparan publiknya.

Menurut Gregory, total gerai ACES hingga Februari 2024 sebanyak 233 unit di 61 kota dan 27 provinsi di Indonesia dengan luas ruangan mencapai 538 ribu meter persegi. Adapun total gerai Toys Kingdom sebanyak 71 unit di 21 kota pada 14 Provinsi di Indonesia dengan luas ruangan 45 ribu meter persegi.

Manajemen Perseroan tampak optimistis dapat mencapai target pembukaan 15 gerai tahun ini. Sikap ini tidak lepas dari hasil kinerja ACES yang positif pada tahun lalu. Perseroan akan fokus pada ekspansi pasar dan layanan, antara lain dengan meningkatkan kualitas dan portofilio produk  dan inovasi pengalaman berbelanja.

Pada 2023, ACES membukukan penjualan sebesar Rp7,61 triliun, naik 12,6% dari Rp6,76 triliun pada tahun 2022. Dari penjualan tersebut, emiten distributor barang-barang peralatan rumah tangga itu meraih laba bersih Rp764 miliar. Pencapaian laba ini tumbuh 13,35% dibanding Rp674 miliar pada tahun 2022.

Per Desember 2023, total  asset Perseroan mencapai Rp7,75 triliun, naik 6,95% dari Rp7,24 triliun per Desember 2022. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas ACES per Desember 2023, masing-masing Rp1,56 triliun dan Rp6,18 triliun.

Artikel Terkait

Incar Pertumbuhan 20%, OBAT Pacu Penjualan Berkat Program Makan Bergizi Gratis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), produsen...

Erick Thohir Dorong Karyawan BUMN Kuasai Teknologi AI untuk Asah Skill Komunikasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan komitmennya...

Awal Tahun 2025, Dua Direktur XL Axiata Kompak Mundur Bareng, Ada Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini