STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan konsolidasi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) ditargetkan sebesar Rp259,84 miliar pada 2024. Target pendapatan tersebut, sekitar 18,51% di atas proyeksi pendapatan IKAI tahun 2023 yang sebesar Rp219,25 miliar.
Direksi IKAI dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/12) mengemukakan, untuk mencapai target pendapatan tersebut, pihaknya akan melakukan ekspnasi kapasitas manufaktur melalui akuisisi maupun investasi pembangunan pabrik keramik baru.
Selain itu, Manajemen Perseroan juga akan melakukan optimalisasi atas kapasitas terpasang pabrik keramik, serta fokus terhadap perbaikan terus menerus demi keberlanjutan operasional pabrik anak usaha Perseroan di masa mendatang.
Hingga September 2023, IKAI membukukan pendapatan sebesar Rp164,50 miliar, turun 4,1% dari Rp171,54 miliar pada Januari-September 2022. “Pencapaian pendapatan tersebut mencerminkan 75,02% dari target Rp219,25 miliar tahun 2023,” tulis Direksi dalam materi paparan public.
Lini bisnis keramik menyumbang pendapatan IKAI sebesar Rp93,98 miliar per September 2023, turun sekitar 16,63% secara tahunan. Sedangkan lini bisnis perhotelan mengkontribusi pendapatan Perseroan sebesar Rp70,52 miliar.
Manajemen IKAI berhasil menekan turun beban pokok pendapatan sebesar 15,84% menjadi Rp77,18 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp 91,72 miliar. Selain itu, beban keuangan emiten keramik itu juga turun 75,63%, dari Rp15,92 miliar per September 2023, menjadi Rp3,88 miliar per September 2023.
Akumulasi atas penurunan beban di atas mendorong emiten produsen keramik itu membukukan laba Rp1,21 miliar pada Januari-September 2023. Di periode yang sama tahun 2022, Perseroan menderita kerugian Rp38,18 miliar.
