STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) masih mengalami tekanan keuangan hingga akhir 2024. Upaya efisiensi yang dilakukan manajemen belum mampu membalikkan keadaan. Perusahaan mencatat rugi sebesar Rp1,1 triliun, melonjak 76,58% dari Rp625,86 miliar pada 2023.
Laporan keuangan yang dirilis Jumat (14/2/2025) menunjukkan lonjakan rugi ini dipicu oleh kenaikan beban pokok penjualan sebesar 5,42% menjadi Rp8,11 triliun dari Rp7,68 triliun tahun sebelumnya. Selain itu, beban operasional dan beban lainnya juga meningkat 17,99% menjadi Rp971,34 miliar. Beban keuangan menjadi yang terbesar dengan nilai Rp499,25 miliar, ditambah rugi kurs Rp62,63 miliar, padahal tahun sebelumnya FASW masih mencatat laba kurs Rp39,96 miliar.
Akumulasi kenaikan beban ini membuat rugi sebelum pajak membengkak 74,23% menjadi Rp1,38 triliun dari Rp795,28 miliar pada 2023. Tekanan bertambah karena penjualan bersih turun 0,32% menjadi Rp7,69 triliun dari Rp7,72 triliun tahun sebelumnya. Penjualan di dalam negeri juga turun 1,07% dari Rp6,25 triliun menjadi Rp6,18 triliun.
Total aset FASW per Desember 2024 tercatat Rp12,66 triliun, naik tipis 0,92% dari Rp12,54 triliun pada 2023. Liabilitas mencapai Rp9,34 triliun, sedangkan ekuitas berada di angka Rp3,32 triliun. (konrad).