STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia jatuh tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (15/1/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (16/1/2024) WIB. Melorotnya harga komoditas ini dipicu oleh aksi ambil untung para investor yang memanfaatkan kenaikan harga minggu sebelumnya sebesar dua persen.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 18 sen atau sekitar 0,3%, menetap di angka US$72,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Harap dicatat bahwa tidak ada penyelesaian (settlement) transaksi minyak WTI karena adanya libur Hari Martin Luther King Jr di Amerika Serikat.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret 2024 berakhir turun 14 sen atau sekitar 0,2%, mencapai US$78,15 per barel di London ICE Futures Exchange.
Meskipun terjadi penurunan harga, dampaknya terbatas oleh tingginya tensi geopolitik di Timur Tengah. Pada hari yang sama, kepala negosiator kelompok militer Houthi mengumumkan bahwa penyerangan terhadap kapal-kapal yang menuju Israel akan terus berlanjut. Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi pada Senin mengenai kapal kontainer berbendera Marshall Islands milik AS.
Ketidakpastian di kawasan tersebut menciptakan ketegangan di pasar minyak dunia. Para pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi gangguan pasokan. Seiring dengan faktor geopolitik ini, para analis memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak akan tetap dipengaruhi oleh perkembangan situasi di Timur Tengah dalam beberapa waktu ke depan.