STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia berakhir tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (10/7/2023) waktu setempat atau Selasa (11/7/2023) WIB. Jatuhnya akhir perdagangan harga komoditas ini antara lain dipicu oleh mencuatnya kekhawatiran kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 ditutup berkurang 87 sen (1,2%), menjadi US$72,99 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir 78 sen (1%), menjadi US$77,69 per barel di London ICE Futures Exchange.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Senin (10/7/2023) waktu setempat mengemukakan, dirinya meyakini bahwa cukup masuk akal untuk menaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dua kali lagi tahun ini. Hal tersebut dibutuhkan untuk menurunkan laju inflasi.
Para pelaku pasar cemas, peningkatan suku bunga The Fed selain bikin lambat pertumbuhan ekonomi juga akan memangkas permintaan minyak.