Jumat, April 18, 2025
27.1 C
Jakarta

Tren Suku Bunga Turun, Bank Mandiri Optimistis Laba dan Kredit Makin Ngebut!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memproyeksikan tren penurunan suku bunga acuan akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan kredit dan laba bersih hingga akhir tahun 2024. Meskipun demikian, perusahaan tetap memperhatikan kondisi likuiditas pasar yang akan mempengaruhi seberapa cepat dampak tersebut dirasakan.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menyatakan bahwa penurunan suku bunga global maupun domestik menjadi sinyal baik bagi perbankan. Namun, penting untuk memperhatikan likuiditas yang tersedia di pasar. “Kita mengharapkan instrumen yang jatuh tempo pada November dan Desember mendatang dapat menambah likuiditas. Ditambah dengan akselerasi belanja pemerintah, ini akan mempercepat transmisi penurunan suku bunga kredit maupun deposito,” ujar Eka, keynote speech di acara Mandiri Macro Market Brief – Thriving Through Transition, Kamis (26/9/2024).

Menurutnya, apabila likuiditas pasar tetap terjaga dan instrumen jatuh tempo terserap dengan baik, maka penurunan suku bunga akan segera tercermin dalam suku bunga kredit dan deposito. Namun, jika penyerapan instrumen jatuh tempo masih lambat, dampak nyata dari penurunan suku bunga baru akan terasa pada awal 2025.

Untuk permintaan kredit, khususnya di segmen korporasi, Eka menilai permintaannya masih tinggi dan memberikan peluang bagi Bank Mandiri untuk mengembangkan portofolio secara sehat. “Permintaan kredit di sektor korporasi masih relatif tinggi. Ini menunjukkan bahwa ada potensi yang besar untuk pengembangan, asalkan likuiditas pasar mampu mendukungnya,” tambahnya.

Bank Mandiri berharap transmisi penurunan suku bunga bisa berjalan lebih cepat, sehingga fungsi intermediasi perbankan dapat berjalan dengan optimal dan mempercepat penyaluran kredit ke pasar. “Jika likuiditas bisa ditingkatkan, dampak dari penurunan benchmark rate ini akan lebih cepat terlihat dalam suku bunga kredit maupun deposito,” jelasnya.

Dengan likuiditas yang terjaga dan akselerasi belanja negara yang optimal, Bank Mandiri optimis bahwa penurunan suku bunga akan membawa efek positif terhadap kinerja keuangan perusahaan hingga akhir 2024. Namun, jika kondisi pasar belum sepenuhnya mendukung, dampak penuh dari penurunan bunga baru akan terasa di awal tahun depan.

Artikel Terkait

Bank Indonesia, Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun 0,16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi Utang...

Cadangan Devisa Maret 2025 Naik 1,68% Jadi US$157,1 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Permen Jahe Asal Karanganyar Tembus Amerika, Berkat Dukungan BNI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Permen jahe asal Karanganyar, Jawa Tengah,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>