STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Setelah sempat terguncang di awal pekan, Bursa saham Wall Street kembali bergairah pada penutupan perdagangan Kamis (8/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (9/8/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS meroket 683,04 poin atau 1,76%, mencapai 39.446,49. Setali tiga uang, Indeks S&P 500 (SPX) melonjak 119,81 poin atau 2,3% menjadi 5.319,31. Ini adalah lonjakan haran terbaik yang pernah dialami S&P 500 sejak November 2022.. Hal senada juga terjadi pada Indeks komposit Nasdaq (IXIC) melonjak 464,22 poin atau 2,87% menuju 16.660,02.
Salah satu pemenang terbesar di Wall Street adalah saham raksasa farmasi Eli Lilly. Saham ini melambung 9,5% setelah perusahaan melaporkan hasil keuangan yang lebih baik dari ekspektasi. Eli Lilly juga menaikkan proyeksi pendapatan tahunannya berkat tingginya permintaan obat diabetes Mounjaro dan obat obesitas Zepbound.
Tak hanya itu, saham-saham teknologi yang sempat merosot pada hari Senin juga bangkit. Nvidia dan Broadcom, dua produsen chip terkemuka, melonjak lebih dari 6%. Sementara itu, Meta Platforms naik 4,2%, dan Apple menguat sekitar 1,7%.
Kabar baik lainnya datang dari data klaim pengangguran mingguan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun menjadi 233.000 pekan lalu, turun 17.000 dari minggu sebelumnya. Angka ini juga lebih rendah dari perkiraan yang diharapkan sebesar 240.000. Data ini berhasil meredakan kekhawatiran pasar terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS.
Selain itu, imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun juga naik ke 4% setelah data klaim pengangguran ini dirilis. Level ini terakhir kali terlihat sebelum laporan pekerjaan bulan Juli yang mengecewakan pada Jumat lalu, yang sempat mengguncang pasar.
Pasar juga mendapat dorongan dari pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS. Kenaikan yen sebelumnya menjadi salah satu penyebab penurunan saham pada hari Senin, karena memicu pembalikan perdagangan “carry trade” yang populer di kalangan hedge fund.
Kepala Strategi Investasi SoFi, Liz Young Thomas, menyebut bahwa kenaikan ini adalah pantulan yang sudah dinantikan oleh banyak orang. Namun, ia menekankan bahwa pasar membutuhkan kabar baik untuk menjaga momentum kenaikan ini tetap berkelanjutan, bukan hanya karena faktor teknis semata.
Meskipun demikian, rata-rata indeks utama masih mencatat penurunan untuk pekan ini. S&P 500 turun 0,5% secara mingguan, sementara Dow Jones dan Nasdaq masing-masing masih turun sekitar 0,7%.