Jumat, April 18, 2025
27.3 C
Jakarta

Wow! Jumlah Investor Saham di Indonesia Tembus 6 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor saham di Indonesia lebih dari 6 juta single investor identification (SID). Tepatnya, hingga Rabu (25/9), jumlahnya mencapai 6.001.573 SID.

Sepanjang tahun ini, BEI berhasil menambah lebih dari 744 ribu investor baru saham. Ini hasil dari kerja keras BEI yang berkolaborasi dengan Self-Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berbagai pemangku kepentingan, seperti anggota bursa dan komunitas pasar modal.

Dari Januari hingga Agustus 2024, BEI mengadakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang sukses menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan, edukasi pasar modal menjadi kunci penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang investasi.

Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, pertumbuhan jumlah pemodal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia yang masih kuat, meskipun kondisi ekonomi global dan domestik penuh ketidakpastian. “Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” ujar Iman, di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Fakta menarik lainnya, investor lokal mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5% dibandingkan 48,5% milik investor asing. Selain itu, investor individu juga menguasai 53,3% kepemilikan. Rinciannya, 38,3% merupakan  investor institusi dalam negeri dan 15% investor individu, Sementara sisanya 46,6% dimiliki oleh investor institusi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk berinvestasi secara langsung di pasar saham.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa BEI terus berkomitmen untuk mengembangkan pasar modal Indonesia. “Edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas menjadi pilar utama dalam pengembangan ini, salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) dan pendirian Galeri Investasi (GI) BEI,” kata Jeffrey.

Melalui program Sekolah Pasar Modal, BEI rutin memberikan edukasi, baik secara daring maupun luring. Program ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pemula hingga komunitas dan institusi. Selain itu, BEI juga memperluas akses investasi melalui Galeri Investasi yang kini telah tersebar di 927 lokasi di seluruh Indonesia.

 “GI BEI menjadi strategi kami untuk mendekatkan dunia pasar modal dengan para akademisi, generasi muda, serta komunitas. Kami ingin menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi,” tambah Jeffrey.

Kampanye #AkuInvestorSaham juga tak kalah penting. Kampanye ini berhasil menarik perhatian anak muda untuk mulai berinvestasi. “Regenerasi investor di pasar modal kita menunjukkan angka yang sangat baik yang tercatat sekitar 79% adalah investor berusia di bawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa anak muda semakin melek keuangan dan investasi, dan diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan pasar modal dan perekonomian Indonesia,” kata Jeffrey.

Dengan berbagai inisiatif yang terus berkembang, BEI optimistis pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia akan semakin pesat, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.

Artikel Terkait

Jelang Libur Panjang, IHSG ke Zona Hijau, Naik 0,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Kuartal I 2025, IDXCarbon Catat Berbagai Pencapaian Positif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah mencatatkan...

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>