Kamis, April 17, 2025
31 C
Jakarta

34 Emiten Baru di BEI Raup Dana Rp5,15 Triliun, 32 Perusahaan Antri IPO!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sampai dengan 27 September 2024, sudah ada 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari aksi korporasi ini, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp5,15 triliun. Hal itu disampaikan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI.

Menurut Nyoman, BEI masih mengantongi sejumlah nama calon emiten yang siap melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). “Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Dalam penjelasannya, Nyoman merinci bahwa 32 perusahaan yang dalam pipeline tersebut memiliki beragam klasifikasi aset. Ada dua perusahaan dengan kategori aset skala kecil, yaitu bernilai di bawah Rp50 miliar. Selain itu, terdapat 18 perusahaan dalam kategori aset skala menengah, dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Yang menarik, ada juga 12 perusahaan yang masuk dalam kategori aset skala besar, yaitu di atas Rp250 miliar.

Dari segi sektor, keragaman perusahaan dalam pipeline ini sangat menarik. Tiga perusahaan berasal dari sektor bahan dasar, menyumbang sekitar 9,7% dari total. Sektor konsumer juga tidak mau kalah, dengan lima perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals yang berkontribusi sebesar 16,1% dan enam perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals yang menyumbang 19,4%.

Sektor energi diwakili oleh empat perusahaan, memberikan kontribusi sebesar 12,9%. Di sisi lain, sektor finansial dan kesehatan masing-masing diwakili oleh dua perusahaan, dengan kontribusi 6,5%. Sektor industri juga memiliki empat perusahaan yang menyumbang 12,9%. Menariknya, ada dua perusahaan dari sektor infrastruktur yang berkontribusi 6,5%.

Sektor properti dan real estate tidak ketinggalan dengan tiga perusahaan yang turut memperkuat pipeline ini, memberikan kontribusi sebesar 9,7%. Sayangnya, tidak ada perusahaan dari sektor teknologi yang tercatat, sementara sektor transportasi dan logistik diwakili oleh satu perusahaan.

Artikel Terkait

Jelang Libur Panjang, IHSG ke Zona Hijau, Naik 0,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Kuartal I 2025, IDXCarbon Catat Berbagai Pencapaian Positif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah mencatatkan...

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>