STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp121,57 miliar (Rp12 per saham) pada 2023, meningkat 57,23% dari Rp77,32 miliar (Rp8 per saham) pada 2022.
Menurut laporan keuangan SMBR yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/3/2024), peningkatan laba ini seiring penurunan beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan, dan pencatatan pendapatan lainnya sepanjang tahun 2023.
Perseroan berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp2,04 triliun pada 2023, naik 8,51% dari Rp1,88 triliun pada 2022. Akan tetapi peningkatan beban pokok lebih besar dari kenaikan pendapatan, yaitu sebesar 26,13%, dari Rp1,11 triliun menjadi Rp1,40 triliun. Akibatnya, laba kotor SMBR turun 16,31% menjadi Rp643,49 miliar pada 2023 dari Rp768,92 miliar pada 2022.
Meski begitu, beban penjualan SMBR berhasil ditekan turun 19,42% menjadi Rp200,44 miliar dari Rp248,75 miliar. Beban umum dan administrasi turun 10,70% dari Rp258,52 miliar menjadi Rp230,85 miliar. Beban keuangan juga turun 39,37% menjadi Rp98,61 miliar dari Rp162,65 miliar. Perseroan mampu mencatat pendapatan lainnya sebesar Rp43,90 miliar pada 2023, dibandingkan beban lainnya Rp8,58 miliar pada 2022. Alhasil, laba sebelum pajak SMBR meningkat sebesar 59,27%, dari Rp102,08 miliar pada 2022 menjadi Rp162,58 miliar pada 2023.
