STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi rebound pada perdagangan Senin (22/4/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi sedikit rebound untuk tes resist kuat di 7.130-7.200. Level support berada di 7.000-7.070 dan level resist berada di 7.200-7.230,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Jumat (19/4/2024), IHSG berakhir melemah 79,497 poin atau merosot 1,11% menjadi 7.087,317, dari penutupan Kamis (18/4/2024) di posisi 7.166,814. Ini disertai dengan net sell investor asing sebesar Rp904 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, ASII, BBCA, SMRA, dan ICBP.
Aksi profit taking harga saham 456 dari 775 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Jumat (19/4/2024) gagal mengangkat IHSG ke zona hijau. IHSG hari itu sempat mencapai level tertinggi harian di 7.167,202 dan terendah di 7.036,206.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.MDKA: Buy on Weakness
Beli di Rp 2750, cutloss jika break di bawah Rp 2680. Jika tidak break di bawah Rp 2680, potensi naik ke Rp 2900-2950 short term.
2.INCO: Spec Buy
Beli di Rp 4270, cutloss jika break di bawah Rp 4200. Jika tidak break di bawah Rp 4200, potensi naik ke Rp 4500-4600 short term.
3.ANTM: Spec Buy
Beli di Rp 1760, cutloss jika break di bawah Rp 1710. Jika tidak break di bawah Rp 1760, potensi naik ke 1800-1815 short term.
4.MEDC: Spec Buy
Beli di Rp 1530, cutloss jika break di bawah Rp 1500. Jika tidak break di bawah Rp 1530, potensi naik ke Rp 1600-1620 short term.
5.INKP: Spec Buy
Beli di Rp 9450, cutloss jika break di bawah Rp 9300. Jika tidak break di bawah Rp 9300, potensi naik ke Rp 9750-9950 short term.
6.BRIS: Spec Buy
Beli di Rp 2540, cutloss jika break di bawah Rp 2470. Jika tidak break di bawah Rp 2470, potensi naik ke Rp 2600-2650 short term.