STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bersama PT Samudra Investama Maju (SIM) membentuk perusahaan patungan bernama PT Trans Ocean Permata. Kerjasama ini menjadi langkah strategis bagi TPMA untuk memperluas bisnis di sektor transportasi laut. Dalam JV ini, TPMA memegang 51% saham, sementara SIM memiliki 49%.
Direktur dan Corporate Secretary TPMA, Rudy Sutiono, menjelaskan bahwa kerjasama ini murni bisnis tanpa keterkaitan afiliasi antara kedua perusahaan. “Antara perusahaan dan SIM, bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi,” ujar Rudy, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/9/2024).
Modal awal yang disetor untuk perusahaan patungan ini sebesar Rp20 miliar. Dari jumlah tersebut, TPMA menyumbang Rp10,2 miliar, sedangkan SIM menyetor Rp9,8 miliar. Menurut Rudy, semua modal berasal dari dana internal masing-masing perusahaan.
Dalam rencana jangka menengah, PT Trans Ocean Permata akan membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang serta 2 unit kapal floating crane. Nilai investasi untuk armada baru ini mencapai US$90 juta, yang akan direalisasikan dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun ke depan.
Rudy menambahkan bahwa pembiayaan untuk pengadaan kapal ini akan berasal dari 20% dana internal perusahaan patungan. Sementara 80% sisanya akan diperoleh melalui pinjaman bank atau lembaga keuangan. Dengan adanya tambahan armada ini, diharapkan akan ada dampak positif bagi operasional TPMA dalam jangka panjang.
“Dampak Kerjasama JV akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan laba kepada Perseroan sebagai pemilik langsung langsung dari JV,”tutup Rudy.
Hingga semester I 2024, TPMA membukukan pendapatan sebesar US$30,84 juta, turun 4,8% dari US$32,42 juta pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset US$123,52 juta per Juni 2024 itu meraih laba US$10,67 juta pada semester I 2024, naik 17,64% dari US$9,07 juta pada semester I 2023.
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) adalah perusahaan yang didirikan pada 24 Januari dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2005. Perseroan bergerak di bidang jasa transportasi laut, dengan 100 karyawan dan 500 awak kapal.
Perusahaan mengoperasikan 60 set kapal tunda dan tongkang, serta beberapa floating crane. Wilayah operasinya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, serta negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand. Perusahaan ini melayani kebutuhan transshipping perusahaan batu bara (konrad)
