Jumat, September 26, 2025
29.7 C
Jakarta

Gelar RUPSLB III, Multistrada Arah Sarana Siap Go Private dari BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana go private dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana ini akan dimintakan persetujuan para pemegang saham MASA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2024. Ini merupakan RUPSLB ketiga.

Sebelumnya, masing-masing pada 11 November 2024 dan pada 02 Desember 2024, Perseroan telah mengadakan RUPSLB dengan agenda go private.  Namun tidak tercapai kuorum kehadiran pada RUPSLB pertama dan kedua tersebut.

Menurut informasi tambahan yang diumumkan manajemen MASA, Jumat (13/12/2024), untuk melindungi kepentingan para memegang saham publik Perseroan, pelaksanaan rencana go private harus mendapatan persetujuan pemegang saham independen.

Oleh karena pada RUPSLB pertama dan kedua terkait dengan rencana go private kuorum kehadiran tidak tercapai, maka sesuai dengan penetapan OJK, persetujuan pemegang saham independen pada RUPSLB ketiga harus dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili 20% dari seluruh saham independen.

Pada RUPSLB ketiga, pengambilan keputusan rencana go private adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh para pemegang saham independen yang hadir dalam RUPSLB ketiga.

“Jika rencana go private disetujui oleh RUPSLB ketiga, penawaran untuk membeli saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender oleh Michelin,” tulis manajemen MASA.

Bagi pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup, dimana jumlah pemegang saham Perseroan menjadi berkurang dari lima puluh atau jumlah lain yang ditetapkan oleh OJK. Dengan demikian, para pemegang saham publik tersebut tidak dapat lagi menjual sahamnya melalui BEI.

Sebagai informasi, MASA berencana melakukan voluntary delisting menyusul aksi akuisisi saham perseroan oleh pabrikan ban asal Prancis, Michelin pada 6 Maret 2019. Dalam transaksi tersebut, Compagnie Generale Des Etablissements Michelin atau Michelin mengakuisisi 87,58% saham dari modal ditempatkan dan disetor perseroan atau setara 8.042.922.431. Nilai transaksi ini mencapai US$439 juta.

Michelin membeli saham MASA dari Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency yang sebelumnya ada pengendali MASA, dan Windsor Investment Fund Ltd yang adalah pemegang saham utama MASA lainnya dengan harga Rp843 per saham. (yan)

Artikel Terkait

Pengendali Jual 0,2% Saham Enseval Megatrading (EPMT), Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pemegang...

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru