Rabu, Desember 3, 2025
25.1 C
Jakarta

IHSG Rawan Profit Taking, BNI Sekuritas Rekomendasikan Hal Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (10/10/2022), berpotensi mengalami profit taking.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, IHSG menunjukkan pola double top 7.135 & closing di bawah 5-Day MA. IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.052).

Indikator MACD netral, Stochastic rebound dari oversold, telah break pola bearish channel, candle lower low. Menurut Andri, selama IHSG berada di atas support 6.995 – 7.015, IHSG masih berpeluang rebound, dengan  target 7.149, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.925, 6.850.

“Level resistance pada perdagangan Senin (10/10) berada di 7.052, 7.094, 7.135, 7.178 dengan level support 7.010, 6.968, 6.925, 6.902. Adapun perkiraan range hari ini berada di 6.975 – 7.070,” tulis Andri dalam riset, Senin (10/10).

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,70% ke level 7.026,783 pada perdagangan Jumat (7/10). Dalam sepekan, IHSG melemah 0,20%.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, pada Jumat (7/10), indeks bursa regional Asia Pasifik melemah menjelang laporan bulanan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan menjadi acuan keputusan moneter Bank Sentral AS, The Fed, pada November 2022.

Penurunan signifikan antara lain dicatat oleh Hang Seng dan TSEC Weighted Index masing-masing sebesar 1,51% dan 1,37%. Sementara bursa di China masih libur. Indonesia mengumumkan cadangan devisa sejumlah US$ 130,8 miliar pada September 2022.

Bersamaan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 2,11%. Begitu juga dengan S&P 500 yang turun 2,80%. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 3,80%. Angka pengangguran AS untuk September 2022 di bawah ekspektasi sebesar 3,5%, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,7%. Hal ini akan memicu kenaikan suku bunga. Bursa Eropa juga mencatat koreksi setelah rilisnya laporan ketenagakerjaan AS

Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini.
1.      PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resistance :  Rp 8.300, Rp 8.425, Rp 8.550, Rp 8.650.
Support: Rp 8.125, Rp 8.050, Rp 7.925, Rp 7.775.
Rekomendasi: BUY Rp 8.000 – Rp 8.100 target Rp 8.300, Rp 8.425. Stop loss di bawah Rp 7.900.

2.      PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Resistance : Rp 4.400, Rp 4.430, Rp 4.480, Rp 4.540.
Support: Rp 4.300, Rp 4.250, Rp 4.190, Rp 4.110.
Rekomendasi: BUY Rp 4.300 – Rp 4.330 target Rp 4.430, Rp 4.500. Stop loss di bawah Rp 4.190.

3.      PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Resistance :  Rp 1.385, Rp 1.420, Rp 1.475, Rp 1.525.
Support: Rp 1.350, Rp 1.320, Rp 1.275, Rp 1.205
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 1.370 target Rp 1.420, Rp 1.470. Stop loss di bawah Rp 1.275.

4.      PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance : Rp 4.180, Rp 4.240, Rp 4.350, Rp 4.470.
Support: Rp 4.100, Rp 4.040, Rp 3.930, Rp 3.810.
Rekomendasi: BUY di atas Rp 4.140 target Rp 4.200, Rp 4.240. Stop loss di bawah Rp 4.040. (dais)

- Advertisement -

Artikel Terkait

DPR Dorong Free Float 30%, Bos BEI: Butuh Dana Raksasa Rp 1.424 Triliun!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rencana kenaikan batas minimal saham publik...

Target Ambisius 2030! BEI Incar Posisi 10 Besar Bursa Saham Dunia, Siap Salip Tetangga

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki mimpi...

Memasuki 2026, Nusantara Infrastructure (META) Tetap Fokus di Bisnis Jalan Tol, EBT dan Air Bersih

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Memasuki tahun 2026, manajemen PT Nusantara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru