Rabu, Agustus 6, 2025
27.9 C
Jakarta

Pasar Asia-Pasifik Bergerak Variatif, Investor Cermati Kebijakan Tarif Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada Selasa sore (11/2/2025) waktu setempat. Investor masih khawatir dengan kebijakan tarif baru yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump. Beberapa indeks menguat, sementara yang lain justru melemah.

Mengutip CNBC International, Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,71% dan ditutup di 2.539,05. Indeks Kosdaq yang berisi saham-saham small-cap bergerak datar di 749,59. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia stagnan di 8.484 tanpa perubahan berarti.

Sebaliknya, pasar saham China dan Hong Kong tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,06% ke 21.294,86, CSI 300 di daratan China melemah 0,46% ke 3.883,14, dan Shanghai Composite turun tipis 0,12% ke 3.318,06.

Singapura juga tak lepas dari tekanan. Indeks Straits Times turun 0,36% setelah sempat menyentuh rekor intraday tertinggi di 3.910,12 pada Senin (10/2). India mengalami pelemahan lebih dalam, dengan Nifty 50 anjlok 1,47% dan BSE Sensex turun 0,79%.

Pasar saham Jepang tutup karena hari libur nasional.

Pelemahan ini terjadi setelah Trump resmi mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium ke AS. Kebijakan ini meningkatkan ketidakpastian bagi negara-negara eksportir utama di Asia.

Kini, perhatian investor tertuju pada pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di hadapan Kongres AS. Pasar menanti petunjuk mengenai arah kebijakan moneter ke depan.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru