Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

Impack Pratama Bidik Pendapatan Rp4,2 Triliun pada 2025, Tumbuh 8,3%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun pada 2025, tumbuh sekitar 8,3% dibandingkan realisasi pendapatan Rp3,87 triliun pada 2024. Adapun laba Perseroan diproyeksikan naik 11,2% menjadi Rp600 miliar pada tahun 2025.

Seperti tergambar dalam materi paparan publik yang disampaikan manajemen IMPC ke BEI, Rabu (21/5/2025), Perseroan akan konsisten meluncurkan produk yang inovatif serta memperluas jangkauan pasar ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, serta ke Australia maupun Selandia Baru.

Di samping itu, Perseroan juga akan menjaga dan mempertahankan pangsa pasar melalui strategi komunikasi dan aktivasi merek yang agresif dan terus aktif menjajaki peluang akuisisi, baik perusahaan lokal maupun internasional. Langkah ini dilakukan Perseroan untuk mencapai target  pendapatan pada tahun ini.

Manajemen Perseroan mengalokasikan dana belanja barang modal atau Capex (capital expenditure) sebesar Rp345 miliar pada tahun 2025. Dana capex tersebut sebesar 44% akan digunakan oleh Perseroan untuk bangunan, sekitar 42% untuk mesin, dan sisanya 14% untuk kendaraan, peralatan kantor, dan perlengkapan pabrik.

Hingga kuartal I 2025, IMPC membukukan pendapatan sebesar Rp937 miliar, naik 2,9% dari Rp911 miliar pada periode sama 2024. Dari pendapatan tersebut, emiten produsen bahan bangunan plastik itu mencatat laba bersih sebesar Rp152 miliar pada kuartal I 2025, tumbuh 1% dibanding Rp151 miliar pada kuartal I  2024.

Sekedar informasi, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) didirikan pada tahun 1981. Merupakan produsen bahan bangunan plastik yang memproduksi lembaran dinding kembar PP, kompon vinil food grade, lembaran plastik, lembaran polikarbonat bergelombang dan padat, atap vinil, lembaran polikarbonat timbul.

Perusahaan telah mengakuisisi beberapa perusahaan, tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Beberapa merknya adalah SolarTuff, Impraboard, Twinlite, LaserCool, AlcoTuff, dan Alderon. (konrad)

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru