STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatat lonjakan laba bersih sebesar 74% menjadi Rp1,4 triliun pada kuartal III 2025. Angka ini menjadi rekor tertinggi bagi perusahaan properti pengembang kawasan PIK2 sejak berdiri.
Lonjakan laba tersebut sejalan dengan momentum positif pasca penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dan realisasi proyek-proyek strategis di kawasan ikonik PIK2.
Hingga 30 September 2025, pendapatan CBDK tercatat sebesar Rp2,3 triliun, naik 45% dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan. Pertumbuhan pendapatan yang kuat ikut mendorong laba kotor naik 71% YoY menjadi Rp1,6 triliun. Adapun laba operasi melonjak 76% YoY menjadi Rp1,4 triliun.
Kinerja margin CBDK juga menguat di seluruh lini profitabilitas. Margin laba kotor naik dari 59% menjadi 69%. Ini mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik dan kontribusi besar dari segmen kaveling tanah komersial. Margin laba operasi meningkat dari 51% menjadi 62%, sedangkan margin laba bersih tumbuh dari 44% menjadi 57%.
Pendapatan CBDK hingga akhir September 2025 masih didominasi oleh penjualan kaveling tanah komersial. Segmen residensial juga stabil berkat penjualan proyek Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, dan Manhattan Residences. Produk komersial seperti SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, dan Rukan Asia Afrika juga mencatat peningkatan penjualan seiring percepatan serah terima unit.
Secara kuartalan, performa CBDK semakin impresif. Pendapatan kuartal III 2025 mencapai Rp1,1 triliun atau naik 43% dibanding kuartal sebelumnya. Laba kotor melonjak 79% QoQ dan laba operasi naik 90% QoQ. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp794 miliar, meningkat 105% dari kuartal sebelumnya.
CBDK juga memperkuat portofolio aset strategis melalui pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) dan Hotel Hilton Jakarta PIK2. Kedua proyek ini berkontribusi pada peningkatan aset tetap dan properti investasi sebesar 142% YoY.
Total land bank CBDK kini mencapai 705 hektare, menjadi cadangan pengembangan jangka panjang untuk memperkuat posisinya sebagai pengembang utama kawasan PIK2 di Tangerang, Banten.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, mengapresiasi kinerja gemilang tersebut. “Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih hingga kuartal ketiga tahun ini. Momentum positif pasca IPO, ditambah dengan serah terima proyek-proyek strategis di PIK2, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba CBDK secara signifikan,” ungkapnya, di Jakarta, Selasa (4/11/2025)..
Ia menambahkan, peningkatan margin di seluruh lini mencerminkan fundamental bisnis CBDK yang semakin efisien dan kokoh. “Kinerja keuangan yang solid ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan proyek, tetapi juga hasil dari strategi efisiensi operasional yang konsisten kami terapkan di seluruh aspek bisnis,” jelasnya.
Ke depan, CBDK berkomitmen memperkuat portofolio proyek unggulan di kawasan PIK2, termasuk pengembangan NICE dan Hotel Hilton Jakarta PIK2. “Dengan total land bank mencapai 705 hektare, kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengembangan proyek-proyek bernilai tinggi. CBDK akan terus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan dan memperkuat posisi kami sebagai pengembang utama kawasan PIK2,” tutup Steven.
