STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatat kinerja gemilang sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Perusahaan properti milik Taipan Sugianto Kusuma atau yang lebih dikenal dengan Aguan ‘9 Naga’ itu, berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp791 miliar> Capaian ini tumbuh 62% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan PANI juga melonjak 48% menjadi Rp3,1 triliun hingga 30 September 2025. Capaian ini menjadi rekor tertinggi sejak perusahaan berdiri, didorong percepatan serah terima unit rumah tapak, produk komersial seperti ruko dan SOHO, serta peningkatan nilai tanah komersial di kawasan PIK2.
Sepanjang Januari hingga September 2025, penjualan kaveling tanah komersial menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan pendapatan PANI. Segmen residensial juga mencatat kinerja stabil, ditopang permintaan kuat dari berbagai proyek unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.
Produk komersial justru mencatatkan lonjakan tertinggi, tumbuh hingga 114% secara tahunan. Beberapa proyek seperti SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay menjadi penyumbang utama lonjakan tersebut.
Pada kuartal III 2025 saja, pendapatan PANI meningkat 41% dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp1,45 triliun. Laba bersih entitas induk melonjak 114% menjadi Rp505 miliar. Kenaikan signifikan ini ditopang tingginya serah terima produk dan efisiensi biaya pemasaran selama periode tersebut.
Total aset perusahaan tercatat mencapai Rp49,5 triliun atau naik 6% dibanding akhir 2024. Peningkatan ini ditopang oleh kenaikan nilai properti investasi sebesar 142% seiring kemajuan pembangunan proyek prestisius Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menyampaikan rasa optimis terhadap kinerja perusahaan yang semakin solid.
“Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, PANI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,1 triliun, naik 48% YoY, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp791 miliar, tumbuh 62% YoY. Peningkatan ini turut diikuti penguatan margin laba kotor menjadi 66% dan margin laba operasi mencapai 56%, menegaskan efisiensi yang semakin baik di seluruh lini bisnis. Capaian tersebut menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri dan mencerminkan kepercayaan pasar yang terus tumbuh,” jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
PANI kini mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 hektare melalui 12 entitas anak, dengan total nilai perolehan mencapai Rp37 triliun. Dana tersebut berasal dari hasil rights issue dan non-preemptive rights issue dalam tiga tahun terakhir.
“Dengan total cadangan lahan seluas 1.855 ha yang dikelola melalui 12 entitas anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” tutup Sugianto.
Dengan fundamental kuat dan prospek kawasan PIK2 yang terus berkembang pesat, PANI menegaskan komitmennya menjaga pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memberikan nilai lebih bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
