STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street serentak melemah semua pada penutupan perdagangan akhir tahun 2022, Jumat (30/12/2022) waktu setempat. Melempemnya perdagangan di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) pada hari terakhir tahun 2022 itu dipicu oleh sejumlah faktor. Itu antara lain adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi resesi ekonomi AS. Selain itu, kenaikkan UST 10 Years menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks.
Untuk diketahui, Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih tinggi pada hari Jumat akhir pekan lalu. Itu karena investor ingin menyelesaikan tahun terburuk untuk Treasuries yang pernah tercatat. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun meningkat empat bps menjadi 3.87% setelah memulai tahun 2022 di sekitar 1,5%.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat ditutup melemah 73,55 poin (0,22%%) menjadi 33.147,25. Kondisi yang sama terjadi pada indeks S&P 500 yang turun 9,78 poin (0,25%). Begitu juga dengan indeks Nasdaq, merosot sebesar 11,61 poin (0,11%) menjadi 10.466,48.
Sepanjang tahun 2022, indeks DJIA turun 8,9%. Adapun indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq masing-masing merosot 19,4% dan 33,1%. Mengakhiri tahun 2022, Energi adalah satu-satunya sektor yang memperoleh keuntungan tahunan dengan pengembalian 59%. Sedangkan layanan komunikasi tercatat sebagai sektor dengan tingkat kerugian yang besar mencapai 40%.