STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp7,75 triliun (Rp232,74 per saham). Penerima dividen adalah pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BYAN per 19 Desember 2023.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam pengumuman tertulis yang disampaikan, Selasa (19/12) menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari BYAN bahwa kurs tengah Bank Indonesia pada 19 Desember 2023 yang digunakan dalam pembagian dividen tersebut adalah US$1 setara dengan Rp15.516.
“Dengan demikian rasio dividen yang akan digunakan dalam mata uang Rupiah adalah sebesar Rp232,74 per saham,” tulis KSEI dalam pengumuman tertulisnya.
Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI ditetapkan pada 15 dan 18 Desember 2023, sedangkan cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 19 dan 20 Desember 2023. Pembayaran dividen BYAN dilakukan pada 22 Desember 2023.
Per September 2023, BYAN membukukan laba bersih US$910,5 juta, turun44,05% jika dibandingkan US$1,62 miliar pada periode sama 2022. Penurunan laba BYAN disebabkan oleh pendapatan yang merosot 17,65% menjadi US$2,75 miliar pada Januari-September 2023, dari US$3,34 miliar pada Januari-September 2022.
Total aset BYAN per September 2023 sebesar US$2,83 miliar, turun 28,17% dari US$3,94 miliar per Desember 2022. Adapun total liabilitas dan ekuitas perseroan per September 2023, masing-masing US$664,63 juta dan US$2,16 miliar.