Minggu, Oktober 13, 2024
30.4 C
Jakarta

Midi Utama Indonesia Bidik Pendapatan Rp19,24 Triliun pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan konsolidasi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) ditargetkan sebesar Rp19,24 triliun pada 2024. Target pendapatan tersebut, 11% lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan  MIDI tahun 2023 yang sebesar Rp17,34 triliun.

Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan MIDI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/12) mengatakan, prospek bisnis ritel tahun depan masih cukup cerah. Manajamen MIDI yakin, dengan prencanaan yang matang dan eksekusi cepat, dan tepat, Perseroan mampu menghadirkan layanan ritel yang makin berkualitas.

Untuk mencapai target pendapatan di atas, papar Suantopo, MIDI akan membuka 250 gerai baru Lawson yang terdiri dari 50 gerai format stand-alone dan 200 gerai format store-in-store. “Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan gerai Lawson Convenience Store di Indonesia dengan hati-hati melalui pemilihan lokasi yang tepat,” tulis Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan MIDI dalam keterangannya.

Selain itu, lanjut Suantopo, Perseroan juga akan terus meningkatkan kinerja gerai yang sudah ada dalam berbagai aspek, seperti mengendalikan tingkat pemusnahan produk (waste), inovasi produk, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta mengoptimalkan kegiatan promosi dan efisiensi biaya.

Tahun ini, demikian Suantopo, manajemen Perseroan mengalokasikan dana belanja barang modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp1,4 triliun. Dana capex tersebut antara lain berasal dari kas Perseroan dan sebagian dari hasil penerbitan saham baru atau right issue yang dilakukan Perseroan pada 2023.

Hingga November 2023, kata Suantopo, MIDI telah menambah gerai baru sebanyak 49 unit sehingga total gerai yang dikelola Perseroan mencapai  2.200 unit gerai. Adapun untuk format gerai convenience store Lawson yang dikelola entitas anak bertambah 454 gerai, yang terdiri dari 227 unit gerai format stad alone dan 227 unit gerai format store-in-store.

“Kontribusi gerai Lawson terhadap pendapatan konsolidasi MIDI pada sembilan bulan 2023 sebesar 5,9%,” katanya. Sampai akhir 2023, kontribusi pendapatan Lawson akan mencapai 6,3%.

Artikel Terkait

Per September 2024, Laba Pembangunan Jaya Ancol Anjlok 41%, Ini Pemicunya

STOCWATCH.ID (JAKARTA) - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)...

Bank BTN Bayar Bunga ke-37 Obligasi II Tahun 2015 Seri D Rp21 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengumumkan,...

POWR Terbitkan Surat Utang US$500 Juta di Singapura, Bunga 7%! Dana Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini