STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 194,11% menjadi Rp100 miliar pada 2023, dibandingkan Rp34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Seri, Investor Relation BEST, kenaikan laba bersih Perseroan antara lain ditopang oleh peningkatan pendapatan. Adapun tahun ini, pendapatan BEST ditargetkan mencapai Rp650 miliar, naik sekitar 20% ketimbang capaian Perseroan di periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp543 miliar.
“Kami optimistis terhadap peningkatan laba bersih karena didasari oleh kenaikan penjualan tanah. Marginnya cukup besar,” ujar Seri, dalam paparan publik, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEST di Enso Hotel, Kawasan Industri MM2100, Bekasi, Selasa (30/5/2023).
Untuk diketahui, selama tahun 2022, Perseroan mampu membukukan penjualan 16 hektar lahan industri (marketing sales). Angka ini naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 4 hektar.
Yoshihiro Kobi, Direktur Utama BEST menambahkan, untuk tahun 2023, Perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp651 miliar. Adapun hingga Maret 2023, Perseroan telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp51 miliar.
Target pasar Perseroan, lanjut dia, terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti logistik pergudangan, elektronik, dan consumer goods serta industri yang sedang bertumbuh seperti industri data center dan kendaraan elektrik.
“Perseroan juga berfokus mengembangan Befa Digital Town yang diluncurkan di bulan Desember 2022 untuk memberikan dukungan dan menarik permintaan yang tinggi dari industri data center,” jelas Yoshihiro.