Minggu, April 20, 2025
32.1 C
Jakarta

Bos BEI Klaim Pasar Modal Tampil Mengesankan Meski Ekonomi Global Tidak Stabil!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Meski situasi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja, pasar modal Indonesia masih menunjukkan pencapaian yang positf. Demikian klaim yang dilontarkan oleh  Iman Rachman, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (12/8/2024).

Menurut Iman, hingga 9 Agustus 2024, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp11,8 triliun. Volume transaksi harian juga tercatat sebesar 17,9 miliar saham, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,1 juta kali per hari.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini berada pada level 7.256,996, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp12.302 triliun. Walaupun pertumbuhan belum terlihat signifikan di beberapa indikator perdagangan, ada pencapaian baru yang patut dicatat. Kapitalisasi pasar sempat menyentuh rekor baru sebesar Rp12.477 triliun pada 12 Juli 2024. Selain itu, IHSG pernah mencapai titik tertingginya di 7.433,315 pada 14 Maret 2024.

“Kami terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan pasar modal Indonesia. Meskipun kondisi pasar global penuh ketidakpastian, pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat,” kata Iman.

Iman mengatakan, BEI bersama dengan SRO dan OJK, didukung oleh berbagai stakeholders, telah meluncurkan beberapa inisiatif strategis sepanjang tahun 2024. Ini antara lain implementasi Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Improved Trading Mechanism pada 19 Februari 2024 dan Papan Pemantauan Khusus Full Periodic Call Auction pada 25 Maret 2024. BEI juga memperkenalkan indeks IDX Cyclical Economy 30 pada 13 Juli 2024 dan melakukan soft launching produk Single Stock Futures (SSF) yang berguna untuk melindungi nilai portofolio investasi.

Dalam hal pencatatan efek, BEI mencatatkan 34 saham baru, 97 emisi obligasi, dan 1 Exchange-Traded Fund (ETF) baru hingga 9 Agustus 2024. Total dana yang dihimpun dari IPO saham mencapai Rp5,15 triliun, dengan 28 pipeline saham di tahun 2024. BEI menempati peringkat ke-7 secara global dalam jumlah perusahaan yang tercatat dan IPO tertinggi di antara negara ASEAN sejak 2018, menurut EY Global IPO Trends.

Jumlah investor pasar modal Indonesia juga meningkat signifikan. Hingga 9 Agustus 2024, total investor mencapai 13,45 juta orang, dengan lebih dari 600 ribu di antaranya merupakan investor saham baru. “Pertumbuhan jumlah investor saham menunjukkan minat yang kuat di kalangan investor ritel, meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global,” ujar Iman.

Pasar modal syariah juga mencatat perkembangan positif. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) meningkat 2,46% year-to-date, mencapai level 216,84 poin pada 9 Agustus 2024, dengan kapitalisasi pasar saham syariah sebesar Rp6.894,12 triliun.

Artikel Terkait

IHSG Melonjak 2,81%, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun Pekan Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)...

Jelang Libur Panjang, IHSG ke Zona Hijau, Naik 0,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Kuartal I 2025, IDXCarbon Catat Berbagai Pencapaian Positif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah mencatatkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>