STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street meroket pada penutupan perdagangan hari Jumat (23/8/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (24/8/2024) WIB. Ketiga indeks utama di pasar saham Amerika Serikat (AS) kompak mencatatkan kenaikan tajam usai Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga semakin dekat.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS melesat 462,30 poin atau 1,14% menjadi 41.175,08. Hal senada terjadi pada Indeks S&P 500 (SPX), terdongkrak 63,97 poin atau 1,15% mencapai 5.634,61. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) terbang lebih tinggi dengan kenaikan 258,44 poin atau 1,47%, menyentuh 17.877,79. Ini mendekati rekor tertinggi yang dicapainya bulan lalu.
Tidak hanya mencetak kenaikan harian, ketiga indeks ini juga berhasil menutup pekan dengan hasil positif. Dow mencatatkan penguatan hampir 1,3%, Nasdaq bertambah 1,4%, dan S&P 500 naik 1,45% dalam periode ini.
Lonjakan pasar saham ini terjadi setelah pidato Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming. Dalam pidatonya, Powell memberikan sinyal kuat bahwa pemangkasan suku bunga sudah di depan mata, meski tanpa rincian pasti kapan atau seberapa besar penurunan tersebut akan dilakukan.
Powell mengatakan, “Waktunya telah tiba untuk menyesuaikan kebijakan.” Namun, dia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut akan sangat bergantung pada data ekonomi yang masuk, prospek ekonomi ke depan, dan keseimbangan risiko.
Pernyataan Powell ini disambut antusias oleh para pelaku pasar. Mereka kini semakin yakin bahwa pemangkasan suku bunga akan diumumkan pada pertemuan Fed di bulan September mendatang. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai seberapa besar penurunan suku bunga yang akan dilakukan.
Saham-saham teknologi menjadi sektor yang paling diuntungkan dari sinyal ini. Pasalnya, suku bunga yang lebih rendah akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan sektor ini. Tesla dan Nvidia, misalnya, masing-masing mengalami kenaikan lebih dari 4%.
Optimisme juga menyebar ke saham-saham perusahaan kecil, dengan indeks Russell 2000 naik lebih dari 3% pada hari ini.
Skyler Weinand, Chief Investment Officer di Regan Capital, mengungkapkan bahwa pasar saat ini sedang “menghela nafas lega” setelah mendengar pernyataan Powell. “Pasar melihat bahwa siklus telah berubah, meskipun bukan perubahan 180 derajat, tetapi kita telah mengambil arah yang lebih longgar dalam kebijakan moneter,” kata Weinand.
Dengan perkembangan ini, pasar saham terus menunjukkan ketangguhannya di tengah ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga ke depan. Para investor kini semakin optimis dengan prospek pemangkasan suku bunga yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.