STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Obligasi berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2023 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp1,513 triliun akan ditawarkan kepada investor pada 28-29 November 2023. Penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 1 dan 5 Desember 2023. Sedangkan pencatatan obligasi TBIG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 6 Desember 2023.
Direksi TBIG dalam prospektus tambahanrencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Kamis (16/11)mengemukakan, obligasi emiten milik konglomerat Edwin Soerryadjaya dan Sandiaga Uno di atas merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan VI TBIG senilai total Rp20triliun.
Obligasi TBIG tersebut memiliki tingkat bunga tetap 6,75% per tahun dengan tenor 370 hari. Pembayaran bunga obligasi TBIG dilakukan setiap tiga bulan, dimana pembayaran bunga pertama pada 5 Maret 2024, sedangkan pembayaran bungan terakhir sekaligus pelunasan obligasi dilakukan pada 15 Desember 2024.
Menurut Direksi TBIG, dana dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipinjamkan kepada anak usaha untuk pembayaran utang. Masing-masing, sebesar Rp975,8 miliar untuk pembayaran seluruh pokok pinjaman anak usaha Tower Bersama (TB) dan Rp533,8 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi TBIG VI tahap II/2023 adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dan PT BNI Sekuritas, serta Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagai wali amanat obligasi.